SUMMERPATH Rilis Hardcore Daur Ulang

Sebagai titisan dari band sebelumnya yang bernama Slaughter, unit melodic hardcore yang dibentuk pada akhir 2022 di Surabaya, Jawa Timur ini lantas terus menggeliat secara kreatif. Sebuah karya lagu rilisan tunggal terbaru berjudul “Aimless” kini telah mereka perdengarkan di berbagai platform digital sejak 1 Agustus 2023 lalu. 

“Aimless” sendiri bisa dibilang sebagai titik awal mula perjalanan Summerpath sejak dibentuk. Lagu tersebut ditulis oleh para personel sebelumnya, yakni gitaris Muhammad ‘Jojo’ Atsal Haidar, bassis Dios ‘Dio’ Genta Adingga, vokalis Ilham Firmansyah, dramer Nabil ‘Abe’ dan gitaris Renaldi Prastya. Namun tiga personel yang disebut terakhir kemudian memilih untuk fokus pada karir dan pekerjaan di luar band. Posisi mereka lantas digantikan gitaris Yudistira ‘Angga’ Dewangga, dramer Bryan Axel dan vokalis Putra ‘Tewel’ Riskyka, yang lantas menggarap ulang lirik serta aransemen “Aimless” agar lebih bisa menjangkau pendengar yang lebih luas.

Dengan formasi baru, peracikan “Aimless” sekaligus menjadi momentum untuk berubah nama, dari Slaughter menjadi Summerpath. Selama dua bulan, Summerpath menggarap “Aimless”, yang lalu dilanjutkan ke eksekusi rekaman, mixing dan mastering selama kurang lebih sebulan, di salah satu studio rekaman di Surabaya, dengan biaya kolektif dari para personelnya. Walau tak lagi terlibat di band, namun Renaldi Prastya tetap berkontribusi dengan menyumbangkan karya ilustrasinya untuk kebutuhan artwork “Aimless”.

Kombinasi lirik dan musik menjadi formula utama Summerpath dalam mengolah “Aimless”. Tema keseluruhan berawal dari keresahan para personel dalam menghadapi perasaan yang tak menentu tentang cinta dan cita-cita. Summerpath ingin menceritakan kegelisahannya ketika berada dalam suasana hati yang kelam dengan musik bertempo punk dan hardcore. 

“Ketukan dram cepat, suara bass padat, distorsi gitar yang tebal dan penambahan melodi bernuansa menyedihkan menjadi visualisasi kekecewaan seseorang dalam menghadapi ketidakberdayaannya, serta lirik yang tergambar realistis mewakili keputusaan,” seru Summerpath kepada MUSIKERAS, menggambarkan konsepnya.

Band melodic hardcore asal Kanada, Counterparts diakui Summerpath sebagai salah satu referensi utama dalam peracikan komposisi serta aransemen musik di “Aimless”. Selain itu juga ada serapan dari band seperti More Than Life (Inggris), Hundreth (AS), Comeback Kid (Kanada) dan masih banyak lagi referensi lainnya. “(Jadi) Tidak hanya dari hardcore, karena tiap personel memiliki selera musik yang beragam,” seru mereka lagi.

Disamping “Aimless”, Summerpath juga berkreasi secara paralel, dengan menyiapkan beberapa materi lagu lainnya yang juga sudah siap direkam. Target utamanya adalah sesegera mungkin merilis sebuah album mini (EP) yang rencananya diberi titel “Nothing Love from The Deepest Hearth”. Tapi sejauh ini, mereka masih perlu melakukan beberapa penyesuaian, terutama pengaturan waktu masing-masing personel, plus beberapa jadwal pentas. (aug/MK01)

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts