RISE IN COMA Perkenalkan Metalcore Kegelisahan

Sebuah unit metalcore asal Kota Hujan, Bogor bernama Rise In Coma baru saja meluncurkan album promo berisi dua lagu, masing-masing berjudul “Oportunis Dramatis” dan “The Dust of Ra’” via Full Records. Rilisan promo tersebut dimaksudkan sebagai suguhan perkenalan sebelum meluncurkan album penuhnya nanti. Maklum, band yang dihuni formasi Juwita (vokal), Nanang (gitar), M-Beck (gitar) dan Alvin (dram) benar-benar masih bayi, baru terbentuk pada 17 Agustus 2017 lalu.

“Kami ingin memperkenalkan keberadaan kami di dunia musik, salah satu cara ‘perkenalan’ tersebut adalah dengan merilis promo album ini. Selain itu, promo ini juga sebagai gambaran warna musik kami untuk album yang sedang kami kerjakan,” urai M-Beck kepada MUSIKERAS.

Saat ini, lanjut M-Beck lagi, proses penggarapan album sudah berjalan sekitar 50%, dan ia menargetkan bakal merilisnya tahun depan. “Rencananya album ini berisi 10 lagu.”

Tentang “Oportunis Dramatis” sendiri, merupakan lagu pertama yang dibuat oleh formasi Rise in Coma. Sebuah komposisi dimana liriknya bertutur tentang kepemimpinan yang penuh dengan tipu daya dari jaman ke jaman. Sementara di lagu “The Dust of Ra’”, M-Beck dkk juga mengisahkan kepemimpinan, khususnya tentang Dewa Amon Ra’.

Rise In Coma sendiri berawal dari orang-orang yang gelisah! Itu penegasan M-Beck mewakili rekan-rekannya, mengenai latar belakang kelahiran bandnya. Keempat musisi yang menghuni Rise In Coma berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, namun berniat bersatu untuk sebuah proyek yang fresh. Sebelum bergabung, masing-masing personel sudah memiliki band. Nanang berasal dari Madesu, M-Beck dari Magic Fatal, Alvin dari WC Umum dan Juwita yang sebelumnya sudah bergerilya di berbagai band, di antaranya Stigmatis dan Escape from Death.

Namun demikian, dalam menentukan konsep musiknya, mereka sepakat tidak mengotakkan aliran, kendati secara garis besar mengarah ke metalcore. “Namun kami memasukkan segala warna genre dalam musik kami, baik itu death metal, black metal, hardcore dan lainnya, yang bisa saja menjadi influence kami dalam bermusik.” (MK01)

.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
exentrix
Read More

EXENTRIX: Ajak Kembalikan Rock yang Teknikal

Walau kini hanya diperkuat dua personel, namun Exentrix masih menyimpan energi rock yang meledak-ledak, seperti yang tersalurkan di karya terbarunya.