Tak tahan akan segala keterbatasan selama pandemi, unit keras dari Bogor ini pun memutar otak agar tetap bisa ‘berkeringat’. Karena bagi My Beloved Enemy, ‘no moshpit no energy!’. Maka disepakatilah, sebuah panggungan seru-seruan bakal digeber pada 20 Desember 2020 mendatang sambil mempromosikan single terbaru mereka yang bertajuk “Wasted By the Affliction”.
Judul hajatan yang mengatasnamakan “Mbe Gigs: Wasted By the Affliction” tersebut akan digelar di Fairway Cafe, Bogor Utara dengan menghadirkan beberapa band cadas berbahaya lainnya untuk berbagi panggung. Mereka adalah Revenge the Fate (Bandung), Glamsglory (Garut), Mesias (Bandung), Kill the Fear (Sumatera), Kraken (Bogor), Burning Flame (Depok), Alaskan Minority (Bandung), Pray For Last Night (Serang) dan Tarantula (Bogor).
Judul “Wasted by The Affliction” sendiri yang berarti ‘terbuang oleh penderitaan” dianggap penyelenggara sesuai dengan situasi saat ini sehingga cocok digunakan sebagai judul atau tema acara. Tentu saja, pentas tersebut menerapkan protokol pencegahan Covid-19 serta jumlah audiens yang terbatas.
Bagi para personel My Beloved Enemy; Robby Kurnia (vokal), Gilang Martin (dram), Zihad Nurfizan (bass), Renggi Agustian (gitar) dan Akbar Hermawan (gitar), single “Wasted by The Affliction” terbilang sebagai karya rekaman mereka yang cukup unik. Direkam di rumah gitaris mereka sendiri dengan proses eksekusi instrumen yang terbilang cepat. Hanya butuh waktu tidak lebih dari satu hari.
“Untuk jarak instrumen ke vokal; lalu vokal ke mixing dan mastering bisa dibilang agak berjarak beberapa minggu hingga bulan karena harus mendapatkan sound yang sesuai kami harapkan,” tutur pihak band kepada MUSIKERAS.
Dari segi musikal, mereka mengakui sangat berbeda jika dibandingkan dengan materi-materi rekaman sebelumnya. Bahkan bisa dibilang, “Wasted by The Affliction” merupakan konsep baru dengan formasi baru. “Lebih jelas arah konsep musik yang akan disuguhkan seperti apa, dari segi musik lebih dewasa dan lebih matang tentunya. Referensi kami lebih banyak dari band-band metalcore modern dan tidak lupa sedikit resep dari band-band instrumental non metal lainnya.”
“Wasted by The Affliction” juga merupakan karya ‘cetak biru’ yang mewakili konsep keseluruhan album My Beloved Enemy selanjutnya. Kini, proses penggarapannya sudah sekitar 80% menuju rampung, namun masih ada tahapan revisi sana-sini agar didapatkan hasil yang lebih maksimal dan memuaskan secara idealisme.
Sebelum merilis “Wasted by The Affliction”, sebelumnya My Beloved Enemy yang terbentuk pada 12 Februari 2009 silam sudah pernah merilis EP “Flower and Blood” serta single “Human In Illuminati”. (mdy/MK01)
.