Cecar dengan “Misery”, SHATTER Siap Mengoyak Telinga

Karya lagu rilisan tunggal kedua unit hardcore beringas asal Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur ini akhirnya dikobarkan ke ruang publik skena metal. Bertajuk “Misery”, dan didesingkan lewat dentuman mortir d-beat yang dipadukan dengan chaotic hardcore. Makin sarat energi bervoltase tinggi, padat dan tidak mengenal ampun.

“Konteks chaotic hardcore dalam ‘Misery’ ini ialah gebrakan bagian demi bagian. Mulai dari ketukan dram yang cepat dan padat disusul riff gitar yang solid dan sound bass yang raw. Terlebih lagi, karakter vokal yang parau dan full power,” seru Shatter kepada MUSIKERAS, menegaskan konsep lagu barunya. 

Shatter sendiri terbentuk pada 2019 lalu, dan telah menetaskan karya lagu tunggal pertama berjudul “Born To Suffer” pada Mei 2020 lalu. Tapi di “Misery” ini, formasi Shatter telah mengalami perubahan dan penambahan, dimana Irfanda Satria (vokal) dan Hamim Fithrony (gitar) kini telah didampingi darah baru, yakni Dimas Hari (bass) dan Rama Nanda (dram). Mereka juga aktif terlibat di band berbasis hardcore Surabaya lainnya seperti Marax, Hold, Us Dollar dan Fraud.

.

.

Di karya rekaman terbaru yang liriknya ditulis oleh Irfanda dan Hamim tersebut, Shatter membutuhkan waktu lumayan lama, kurang lebih 2-3 bulan. Karena target utama mereka adalah bagaimana meramu musik dengan komposisi yang solid dan padat.

“Banyak part ganjil yang terselip dalam opus teranyar ini. Single ini direkam di Texas Sicklab Studio oleh Indra Cahya sebagai man behind our engineer dan sound mentors. Tak bisa dipungkiri, kami masih terilhami oleh the almighty of Discharge (di ‘Misery’) dan tentu saja komposisi musik dari band seperti Baptists, Converge dan Cursed.”

“Misery” kini sekaligus menjadi momentum untuk meneruskan proyek penggarapan album mini (EP) Shatter yang sempat terhenti beberapa bulan lalu. “Proses pengerjaannya sudah berlangsung sejak bulan Agustus, ada lima track, dimana setiap track-nya akan mengoyak telinga kalian. Semoga saja pertengahan tahun 2023 sudah dapat dikonsumsi.” 

“Misery” sudah bisa digeber melalui berbagai platform digital seperti Spotify, Bandcamp, Youtube Music, Apple Music, iTunes, Deezer dan Tidal. (aug/MK02)

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts