Sebagai pertanda esksistensi Repton selama delapan tahun di ranah musik ekstrim metal Indonesia, unit brutal death metal asal Sukabumi, Jawa Barat ini bakal merayakannya lewat muntahan album kompilasi.
Diberi judul “Circle of hypocrisy: 8 years of blasting compilation”, kompilasi tersebut bakal memuat materi dari rilisan promo “Five Dangerous Zombie Ready to Kill Anyone” (2017) dan “Prophets X” (2020).
Juga dari album penuh “The Book Against Catastrophy” (2018), lalu dari album mini (EP) “Thanatophobia Tombstone” (2021) serta trek bonus lagu baru rilisan 2024 yang berjudul “Vendetta”.
Di karya rekaman terbaru tersebut, Repton yang kini diperkuat formasi vokalis A. Rivana, gitaris Afriansyah dan Gilang, bassis Ichsan Paj dan dramer Asep Saepul Rahman berkolaborasi dengan Lukas Swiaczny, vokalis band brutal death metal/deathcore dari Jerman, Stillbirth.
Perilisan album kompilasi tersebut, via Crowded Records, bakal diresmikan secara eksklusif di hajatan festival ruang terbuka terbesar di Sukabumi, Sukabumi Eundeur 2024 yang bakal digelar pada 21 September 2024 mendatang.
Tentang “Vendetta” sendiri digarap Repton selama kurang lebih setahun. Seluruh produksi pengerjaan lagu dan lirik dieksekusi di Sukabumi. Termasuk untuk pemolesan mixing dan mastering rekaman. Sementara untuk vokal Lukas, dikerjakan di Jerman.
Kepada MUSIKERAS, kubu Repton menyebut tema lirik “Vendetta” lebih menceritakan sisi manusia yang selalu merasa tidak puas terhadap apa yang sudah didapatkan melalui jalur yang terjal.
“Pesan ini dituangkan dalam musik extreme metal. Untuk referensi kami lebih dominan memainkan musik ala band-band death metal (AS) seperti Dying Fetus, Internal Bleeding, Dehumanized dan Waking the Cadaver.”
Berawal dari penampilan di panggung festival Sukabumi Eundeur pada 17 September 2023 lalu, para personel Repton akhirnya menjalin pertemanan yang lebih intens dengan Stillbirth. Khususnya dengan Lukas.
“Lalu Lukas kami ajak untuk mengisi vokal tamu di single baru, ‘Vendetta’. Kontribusi Lukas mengisi vokal tamu, (karena) kami ingin memperluas koneksi antar scene musik extreme metal, khususnya brutal death metal dan mudah-mudahan ke depan bisa tur ke Jerman,” beber Repton berharap.
Di album “Circle of hypocrisy: 8 years of blasting compilation” sendiri total beramunisikan delapan track. Tapi secara khusus, Repton menyebut “Vendetta” sebagai karya mereka yang paling membanggakan saat ini, lantaran memberikan pengalaman baru berkolaborasi dengan band mancanegara.
“Plus, produksi rekaman sekarang lebih detail dibanding album-album sebelumnya!” (aug/MK02)
