Tiga tahun sebelum menyatakan vakum pada 2015 silam lantaran terbentur kesibukan para personelnya, Blanc Et Noir sempat melepas lagu rilisan tunggal berjudul “Mata Hitam Tak Bertuhan”.
Tujuh tahun kemudian, unit deathcore asal Cimahi, Jawa Barat ini lalu memutuskan bangkit dari tidur panjang. Nah, lagu tadi pun dibidik sebagai agresi pembuka nyawa baru mereka, dan menggaet Agustinus Widi (Haunted Era, Infernal Lamentations) untuk mengeksekusi lini vokal.
Juli 2024 lalu, “Mata Hitam Tak Bertuhan” versi baru pun dilampiaskan ke skena musik keras Tanah Air.
Lalu apa alasan Blanc Et Noir melibatkan Agustinus Widi di lagu tersebut?
“Menurut kami, dia adalah salah satu vokalis Indonesia berpaham metal ekstrim terbaik saat ini. Teknik vokal macam fry scream, growl, false chord mampu dieksekusi semuanya secara maksimal dan memiliki khas vokal yang menarik,” beber pihak band kepada MUSIKERAS, beralasan.
Berkaitan dengan keputusan melibatkan Widi, memang didasari arah perubahan yang diterapkan di versi baru “Mata Hitam Tak Bertuhan”. Mereka ingin menampilkan komposisi dengan jangkauan vokal yang berbeda.
“Kami menambahkan karakter tiga vokalis sekaligus, berupa fry, growl dan pigsquel yang lebih mencekam!”
Lalu dari segi musikal, para personel band ini – vokalis Andri dan Hardian Iswanto, gitaris Irlan Nurhadiansyah dan Teten, bassis Albar Rudiawan dan dramer Ega Apriadi – mengaku banyak terpengaruh band deathcore mancanegara saat menggarap komposisi “Mata Hitam Tak Bertuhan”.
Di antaranya seperti The Black Dahlia Murder, Chelsea Grin, Angelmaker, Make Them Suffer hingga She Must Burn.
“Tentu, dari segi musikal kami memiliki harmonisasi pada gitar yang mungkin dimiliki oleh band-band serupa di luar sana. Tetapi kami menganggapnya suatu kelebihan dan ‘Mata Hitam Tak Bertuhan’ berbeda dengan band deathcore yang lain saat ini. (Kami) Memiliki khas nuansa riff gitar bernuansa melankolis ala generasi old school deathcore 2005-2012, dipadukan dengan simfoni kematian. Dan keunikan kami, memiliki dua vokalis dengan karakter yang khas untuk musik deathcore.”

Hitam dan Putih
Blanc Et Noir dijadikan nama oleh band bentukan Maret 2011 silam ini karena didasari maknanya, yang berarti hitam dan putih dalam bahasa Perancis.
Bagi band ini, hitam dan putih juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang kontras, antara kebaikan dan keburukan, kecerahan dan kegelapan atau kejelasan dan kebingungan.
Namun memahami perbedaan antara hitam dan putih bisa membantu kita membuat keputusan yang lebih tepat dan memandang segala sesuatu dengan lebih bijaksana . Analoginya tidak selamanya penuh dengan kebahagiaan dan keindahan tetapi memiliki bagian nuansa gelap itu sendiri.
Filosofinya bisa diartikan sebagai cara untuk mengungkapkan emosi yang dalam dan intens melalui musik.
“Karena band kami ber-genre deathcore seringkali mengeksplorasi tema-tema seperti kegelapan, keputusasaan, kebencian dan penderitaan, kegelapan maupun sakit hati dalam lirik-lirik kami. Kami menggunakan musik yang keras dan vokal yang agresif untuk menyampaikan pesan- pesan yang kuat.”
Awal tahun depan, Blanc Et Noir berencana bisa segera merilis materi album. (mdy/MK01)