Band ini merupakan proyek kolaborasi kejutan dari empat musisi metal ekstrim, dari empat band yang berbeda. Mereka adalah gitaris Agus ‘Gung Sincan’ Mahardika dari Ludicia, vokalis Agustinus Widi dari Death Vomit, Haunted Era dan Genocide, dramer Oki Fadhlan Pamungkas dari Jasad serta bassis Gilang Kinan Jati dari Kaligula, Carnage dan Whiteeyes.
Pada 8 Maret 2024 lalu, persekongkolan yang menamakan dirinya Infernal Lamentations ini telah memuntahkan karya rekaman pertamanya, berupa lagu rilisan tunggal bertajuk “Hierophany”. Karya ini hasil dari racikan material yang fresh dan inovatif, melalui perencanaan yang terhitung rumit karena diperkuat personel dari kota yang berbeda-beda. Bahkan juga berbeda pulau.
Eksekusi awal peracikan “Hierophany” dilakukan oleh Gung Sincan dengan menggandeng Widi pada vokal. Lalu singkat cerita keduanya menentukan genre serta nama band, dan menambahkan Oki Fadhlan dan Gilang untuk memperkuat formasinya. Proses rekaman “Hierophany” sendiri dilakukan di rumah dan studio masing-masing personel.
“Walaupun kami LDR (long distance relationship), brainstorming biasa kami lakukan dengan video call. Gung Sincan yang saat itu sudah memiliki tabungan riff memberikan beberapa riff hingga terpilihlah satu yang menjadi guide kami, dengan sedikit modifikasi dan revisi pada beberapa bagian,” ujar pihak band kepada MUSIKERAS mengungkap proses awalnya.
Lirik “Hierophany” sendiri bercerita tentang rasa kehilangan orang yang dicintai. Banyak rasa mendalam yang mempengaruhi tema dari lagu tersebut. Secara keseluruhan, lagunya menangkap dengan indah kedalaman kesedihan dan perjuangan tanpa henti melawan kekuatan dari kegelapan, menciptakan karya ekspresi yang menyentuh dan bermakna.
Dari segi musikal, Infernal Lamentations mendeskripsikan konsep deathcore yang mereka terapkan di “Hierophany” sebenranya tidak terlalu berbeda. Namun yang pasti, membawa karakteristik yang khas. “Kami memberikan sajian baru di luar band dari masing-masing personel,” ujar pihak band lagi, sambil menyebut band-band ekstrim dunia macam Enterprise Earth, Shadow of Intent dan Job For A Cowboy sebagai sumber referensi dan inspirasinya.
Agustinus Widi yang sejauh ini sudah tergabung di tiga band berbeda, juga merasa tidak ada yang berbeda saat ia berkontribusi di Infernal Lamentations. “Semua berjalan dengan natural,” serunya menegaskan.
Sejauh ini, Infernal Lamentations yang baru diserukan kelahirannya pada 2023 lalu belum menetapkan rencana apa-apa ke depannya. Tapi mereka menjanjikan pasti akan ada rencana untuk membuat karya baru. Sambil menantikan gebrakan mereka selanjutnya, dengarkan “Hierophany” yang bisa dilantangkan via platform digital seperti Spotify, Apple Music dan YouTube . (aug/MK02)
.
Leave a Reply