Inilah Video Paling Ekstrim dalam Sejarah Karir MISS MAY I

Pejuang metalcore asal Ohio, AS, Miss May I baru saja merilis video untuk single terbarunya yang bertajuk, “Lost In The Grey”. Klip tersebut digarap oleh Ramon Boutviseth, sutradara yang antara lain pernah pula mengeksekusi video lagu milik Asking Alexandria dan Veil Of Maya.

Seperti yang terurai di press release, Miss May I menyebut “Lost In The Grey” sebagai lagu tentang pencarian harapan yang menggerakkan orang-orang ke kehidupan yang baru dan lebih baik.

“‘Lost In The Grey’ adalah video kami yang terekstrim dari yang pernah kami kerjakan sejauh ini,” seru vokalis Levi Benton, mewakili rekan lainnya di band:

B.J. Stead (gitar), Justin Aufdemkampe (gitar), Ryan Neff (bass) dan Jerod Boyd (dram).

“Pengambilan gambarnya dilakukan dengan lanskap hutan yang luas, beraksi secara live di tengah elemen cuaca yang mudah berubah serta (adegan memasukkan) tikus di mulut. Kami belum pernah punya video seperti ini. Videonya benar-benar berhasil menangkap imej yang tepat untuk lagunya, serta juga album secara menyeluruh.”

“Lost In The Grey” sendiri merupakan trek pembuka dari album terbaru Miss May I yang bertajuk “Shadows Inside”, yang bakal dirilis pada 2 Juni 2017 mendatang via SharpTone Records. Album ini digarap Miss May I bersama Drew Fulk, produser yang pernah menangani album milik Motionless In White, Emmure dan Crown The Empire), Nick Sampson (Asking Alexandria, Born Of Osiris) serta Andrew Wade (A Day To Remember) yang mengekesekusi proses mixing.

“‘Shadows Inside’ adalah album paling jujur di antara yang pernah kami kerjakan. Dan hal yang terpenting di sini adalah kami memiliki kebebasan waktu untuk mengerahkan segala yang kami miliki untuk mewujudkannya,” urai pihak band lagi.

Miss May I yang terbentuk sejak 2007 silam, sejauh ini, sudah merilis lima album studio di bawah naungan label Rise Records, yaitu “Apologies Are for the Weak” (2009), “Monument” (2010), “At Heart” (2012), “Rise of the Lion” (2014) dan “Deathless” (2015). Dua lagu mereka, yakni “Forgive and Forget” dan “Apologies Are for the Weak” masing-masing pernah termuat di soundtrack film “Saw VI Original Motion Picture Soundtrack” serta video game “Saints Row: The Third”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
exentrix
Read More

EXENTRIX: Ajak Kembalikan Rock yang Teknikal

Walau kini hanya diperkuat dua personel, namun Exentrix masih menyimpan energi rock yang meledak-ledak, seperti yang tersalurkan di karya terbarunya.