KOMPILASI VIKING Dibangkitkan, Serukan “Melawan Rasis”

Tujuh belas tahun lamanya tertidur, akhirnya proyek album “Kompilasi Viking” yang digagas sebagai bagian dari dukungan perjuangan tim sepakbola Persib dari Bandung, Jawa Barat kembali dibangkitkan. Dua rilisan serupa sebelumnya, “Kompilasi Viking Vol.1” dan “Kompilasi Viking Vol. 2” masing-masing diedarkan pada 2002 dan 2004 silam.

Tapi kali ini, pesan-pesan yang terkandung di lirik lagu-lagu di “Kompilasi Viking Vol. 3” tidak hanya mengumbar yel-yel pemicu semangat. Ada agenda menyejukkan yang ingin disampaikan. Pihak label, Viking Records mengedepankan pesan positif agar para Bobotoh – sebutan untuk para pendukung setia Persib – tidak lagi berpikiran, bertindak atau bersikap rasisme satu sama lain. Baik di arena saat pertandingan berlangsung maupun di luar arena pertandingan. Dan itu semua diharapkan dimulai dari diri Bobotoh sebagai pelopor. Makanya, album kompilasi terbaru ini dilabeli judul “Melawan Rasis” untuk menebalkan niat positif di balik perilisannya.

Adalah atas inisiatif dari seorang Asep Lesmana a.k.a. Bob Napi pada 2019 lalu, yang akhirnya mengarah ke perwujudan perilisan “Kompilasi Viking Vol. 3” ini. Ia selaku produser lalu bekerja sama dengan produser eksekutif PT Selo Sakti Records dan mulai bergerilya mengumpulkan materi lagu untuk dimasukkan ke dalam kompilasi. Butuh waktu selama kurang lebih 1,5 tahun untuk menggarap materi “Kompilasi Viking Vol. 3”, hingga akhirnya terkumpul selusin lagu dari 12 kelompok musik atau musisi asal Jawa Barat dan Banten.

Hampir tidak berbeda dibanding dua kompilasi sebelumnya, di edisi ketiga ini juga digelontorkan beragam dinamika genre. Misalnya ada band Tambur Timur dengan lagu “Pangeran Biru” yang berkonsep ska. Atau Gabred yang cenderung ke keberingasan hardcore punk, lalu band Orkes Squad dengan leburan elemen speed metal dan dangdut. Band lainnya seperti DT09, Hitcock, The Duke, Pascodex, Boba, Maliman, Roller Coaster, Klopass serta musisi senior Budi Arab yang berduet dengan putranya, Ijay Irawan mengeksplorasi corak punk, rock hingga reggae.

.

.

Ya, jika sekali lagi membandingkannya dengan dua kompilasi sebelumnya, “Vol. 3” ini memang didominasi nama baru. Kita tidak lagi menjumpai nama-nama tenar setara Pas Band, Jeruji, Koil, Seurieus, Mocca, Purpose, Doel Sumbang atau Forgotten di kompilasi jilid tiga tersebut. Namun rupanya, menurut dramer Koil, Leon Ray Legoh yang mewakili Viking Records, memang kali ini ada niatan untuk lebih mengangkat talenta-talenta baru.

“Karena banyak bibit baru yang potensial, dengan materi musik yang juga tidak kalah dibanding band-band yang sudah terkenal. Kekurangannya cuma kalah beken aja. Tapi mungkin di kompilasi berikutnya, kami akan kembali menghadirkan band-band yang sudah dikenal, tapi dipadu dengan nama-nama baru agar ada regenerasi,” urai Leon kepada MUSIKERAS menegaskan alasannya.

Kehadiran “Kompilasi Viking Vol. 3” beserta lagu-lagu di dalamnya diharapkan Viking Records bisa menjadi ‘anthem baru’ untuk para pemuja kesebelasan Maung Bandung, sekaligus sebagai penyegaran setelah lebih dari 12 bulan terkungkung akibat deraan pandemi yang melanda dunia. “Mari bangkit bersama!” (*/MK02)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
abe tobing
Read More

ABE TOBING: Distorsi Industrial yang Satir

Lirik satir Abe Tobing, telah diluncurkan lewat lagu rilisan tunggal terbaru, yang melebur nuansa industrial gelap dengan electro-rock yang kotor.