Gebrakan Awal, SEVEN FEET TO VEGAS Cecar Konsep Emo-Core

Emo atau emotional hardcore yang merupakan salah satu turunan dari post-hardcore dengan ciri khas musik yang banyak memakai melodi gitar, teknik vokal scream serta buncahan lirik emosional yang meluap-luap menjadi pegangan utama band belia asal Bogor ini.

Formula yang antara lain dipopularkan oleh band-band dunia seperti My Chemical Romance, From First to Last, Fall Out Boy, Jawbreaker hingga Dashboard Confessional tersebut sedikit banyak diserap Seven Feet To Vegas di single perdananya yang bertajuk “It’s All Has Been Written”. Sebuah karya rekaman yang mereka lahirkan sekitar tiga bulan sejak resmi terbentuk.

Tak ada alasan kuat mengapa Seven Feet To Vegas memilih konsep musik emo tersebut. Tapi yang jelas, para personelnya; Aldian Ricky Herlambang (gitar), Efrijal ‘Vijal’ (gitar), Muhamad Fadhil Husein (dram), Iyo Anggara (vokal) dan Muhammad Sidik Maulana (bass) tumbuh dan besar di era itu, dan sangat menyukai sub-genre tersebut.

Penggarapan “It’s All Has Been Written” menghabiskan waktu dua bulan. Benar-benar dimulai pada Januari 2021 saat satu sama sama lain baru saling kenal. Bulan berikutnya, mereka langsung memulai brainstorming mengenai konsep lagunya akan seperti apa, lalu lanjut mengeksekusi rekamannya di Maret. Menjelang akhir bulan, pemolesan mixing dan mastering pun berhasil dirampungkan.

.

.

Menurut tuturan pihak band kepada MUSIKERAS, proses kreatif saat merekam “It’s All Has Been Written” benar-benar mengandalkan swadaya para personelnya. Setelah sempat diawali pergantian personel lantaran adanya perbedaan visi musikal, mereka lantas bahu-membahu merekam bagian per bagian lagu di beberapa tempat berbeda selama seminggu. Dengan perangkat rekaman seadanya, dan mengakali waktu yang tersedia. 

“Lihat hasil mixing dan mastering kami cukup puas. Untuk lagu pertama kami ini nggak muluk-muluk harus seperti apa, yang terpenting ke depannya harus lebih bagus lagi, dari segi lagu, dan aransemen musiknya,” ujar pihak band meyakinkan. 

Dari segi musikal, Seven Feet To Vegas menyebut konsep “It’s All Has Been Written” banyak menyerap referensi dari beberapa band sebagai acuan. Di antaranya ada dari Alesana serta A Skylite Drive. “Kami juga masukin nuansa Killing Me Inside album pertama mereka, karena kebetulan vokalis kami juga memiliki karakter yang hampir sama dengan vokalis pertama Killing Me Inside.” 

Usai merilis “It’s All Has Been Written”, Seven Feet To Vegas tidak langsung duduk puas menikmati hasil. Kini mereka lanjut tancap gas menyiapkan single kedua, serta rencana panjang menuju perilisan album mini (EP) yang bakal diberi judul “Sadness Moment”.

“Musik yang akan kami buat di EP ini bakalan karakter asli Seven Feet To Vegas. Karena dari single pertama, kami sudah bisa menilai karakter kami seperti apa. Jadi kami bakalan keluarin karakter kami sepenuhnya di EP itu.” (aug/MK02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
exentrix
Read More

EXENTRIX: Ajak Kembalikan Rock yang Teknikal

Walau kini hanya diperkuat dua personel, namun Exentrix masih menyimpan energi rock yang meledak-ledak, seperti yang tersalurkan di karya terbarunya.