JAWLESS Panaskan Mesin Stoner dengan Geberan EP “Total War Stoner”

Satu lagi bentuk kreativitas yang menolak terkubur karena deraan pandemi. Ketika materi album yang sudah digarap dengan segenap peluh dan sudah mendekati rampung terhambat penyelesaiannya akibat pembatasan penyebaran Covid-19, muncullah gagasan alternatif. Tawaran kesempatan untuk melakukan rekaman live yang datang dari label Auswitch Record dimanfaatkan dengan sempurna oleh unit heavy stoner rock asal Bandung, Jawa Barat ini.

Ada empat lagu yang dieksekusi Jawless secara ‘hidup’ di Klub Racun pada 20 Maret 2021 lalu, yakni “G.O.D”, “Dark Muzzling”, “Metaphorical Speech” dan “Restrained”, yang lantas dibungkus ke dalam kemasan album mini (EP) bertajuk “Total War Stoner”. Anggaplah empat lagu yg termuat di karya rekaman yang sudah diedarkan sejak 25 Juli 2021 lalu tersebut sebagai bocoran, karena rencananya memang bakal menjadi bagian dari amunisi album penuh mereka nantinya. 

“Mengenai progres penggarapan album, untuk musiknya sudah mencapai 75% dan artwork pun sudah pada tahap 30%. Kami harapkan semua itu bisa selesai bersamaan dalam waktu dekat ini. Kami selalu ingin melakukan yang terbaik dan maksimal untuk album kami. Kami menargetkan sebelum akhir tahun ini album kami sudah selesai lalu bisa rilis,” beber Jawless kepada MUSIKERAS, optimistis.

Tentang EP “Total War Stoner” sendiri, Jawless yang diperkuat formasi Toni Fernandi (bass/vokal), Yudha Prawira (gitar), Tri Apryzan Antul a.k.a Bob (gitar) dan Essa Wibawa (dram) merasa puas karena dari segi teknis, bisa dibilang proses rekamannya dilakukan secara profesional, layaknya dalam studio rekaman.

.

.

“Hanya, yang membedakan semua instrumen direkam secara bersamaan, sehingga audio yang dihasilkan dari rekaman itu kami manfaatkan untuk dijadikan EP. Kami menganggap merilis EP ini adalah sebuah bentuk awalan perkenalan Jawless pada teman-teman penikmat musik di luar sana sebelum nantinya kami akan merilis album.”

Lagu-lagu di EP tersebut – serta juga di materi album nantinya – didominasi terapan lick serta riff gitar yang liar, plus racikan sound yang berkarakter serta dibalut dengan progresi ketukan yang variatif dan terdengar gagah berani. Jawless yang baru terbentuk pada Oktober 2019 lalu menggambarkan musik mereka membawa energi semangat dan juga membawa sensasi imajinatif pada setiap bagiannya. Dan itu akan membawa para penikmat mereka seakan berada dalam situasi lirik dan musik yang dimainkan.

“Konsep musik Jawless secara keseluruhan mungkin bisa tergambarkan dari judul EP kami. Bagi kami, makna dari ‘Total War Stoner’ adalah sebuah konsep semangat bermusik yang sangat total dan kami kemas musik itu dengan genre stoner. Bagi kami stoner tidak melulu identik dengan slow pace atau tempo lambat, tetapi stoner bisa juga dimainkan dengan tempo tinggi dibarengi dengan liarnya riff atau lick yang dimainkan, dan tentunya dengan sound gitar atau bass yang kental akan karakter fuzz. Lalu tidak lupa juga dengan isi lirik kami yang kuat akan aroma perlawanan. Karena kami rasa kami sedang memerangi hal-hal seperti kebijakan atau aturan yang kami rasa tidak layak dan tidak adil, karena pada realitanya banyak yang dirugikan atas itu semua,” urai pihak band lagi, yang mengakui secara musikal dan semangat antara lain banyak terinspirasi dari band-band seperti The Sword, Sleep, Weedeater, Motorhead hingga Judas Priest.

Untuk mendengarkan materi EP “Total War Stoner” bisa digeber melalui kanal Bandcamp, Youtube serta Spotify. (mdy/MK)1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
exentrix
Read More

EXENTRIX: Ajak Kembalikan Rock yang Teknikal

Walau kini hanya diperkuat dua personel, namun Exentrix masih menyimpan energi rock yang meledak-ledak, seperti yang tersalurkan di karya terbarunya.