Burning Flame akhirnya merangkum agresivitas terbarunya lewat EP “Far Away from You and All the Grace”, dimana unit cadas asal Depok ini menumpahkan empat komposisi beringas sekaligus groovy, plus dua komposisi berformat Intro dan Outro.
Masing-masing berjudul “Far Away”, “From You”, “The Grace” dan “And All”.
Tapi khusus lagu “Far Away”, sebelumnya telah dilepas Burning Flame sebagai lagu rilisan tunggal pada 10 Juli 2023 lalu. Di lagu ini, mereka berkolaborasi dengan Ryoichi Suemori, vokalis dari band metalcore asal Jepang, Sailing Before The Wind.
Saat menjalani proses kreatif penggarapan produksi merekam EP “Far Away from You and All the Grace”, hampir semua lagu dibuat berdasarkan nada awal yang keluar dari mulut sang vokalis, Gerard Frederik Laloan.
Setelah itu, barulah dilanjutkan di studio untuk dijadikan lagu utuh dengan tambahan kord dari personel lainnya; bassis Aditya, gitaris Febio Hernanto dan Kurniawan ‘Rappay’ serta dramer Edi Kurniawan.
Keseluruhan proses dimatangkan di Nous Studio Depok, berlangsung selama kurang lebih satu tahun, semenjak Burning Flame merilis “Far Away”.
Kepada MUSIKERAS, band ini menegaskan bahwa konsep musik yang diterapkan di “Far Away from You and All the Grace” membuat materi lagu di EP terasa lebih dewasa dan lebih terkonsep. Tapi tanpa membuang benang merah dari karya-karya Burning Flame itu sendiri.
Kendati demikian, untuk mempertahankan konsistensi konsep musiknya, para personel band bentukan 2004 silam ini juga mengakui telah menemui tantangan. Khususnya di lagu yang berjudul “From You”.
Alasannya, karena lagu tersebut mereka sebut agak tricky dari segi dram dan vokal. Sehingga, “Memakan lebih lama waktu untuk rekaman dibanding lagu lainnya.”
Dalam proses peracikan komposisi dan aransemen lagu-lagu di “Far Away from You and All the Grace”, Burning Flame antara lain mengombinasikan elemen-elemen menarik dari lagu-lagu milik beberapa band dunia.
Di antaranya dari Bullet For My Valentine, As I Lay Dying, While She Sleeps, Decapitated, Knocked Loose, End, L’Arc-en-Ciel, Crossfaith dan Crystal Lake, lalu meramunya menjadi karakter mereka sendiri.
“Yang membuat musik kami berbeda adalah reff di setiap lagu, akan sangat mudah diingat karena kami sangat memperhatikan sekali kord atau komposisi reff yang enak untuk dinyanyikan. Jadi orang-orang yang mendengar lagu kami akan langsung ingat dengan nada atau kord di lagu kami.”
Sejauh ini, Burning Flame sudah pernah merilis EP bertajuk “Sky of Hate and Damned” (2010), lalu album penuh “Seven Fire” (Oktober 2011) serta dua lagu rilisan tunggal, yakni “Whisper Inside” (2 Februari 2017) dan “Against the Era” (22 Februari 2023). (mdy/MK01)