DevilDriver bakal membuat kejutan tahun ini. Band metal asal Santa Barbara, California, AS ini telah mengumumkan bahwa mereka tengah menggarap album baru berisi lagu-lagu daur ulang. Tapi kali ini bukan sekadar sebuah album cover yang biasa, namun sangat unik. Karena DevilDriver akan mengeksplorasi lagu-lagu country, tepatnya outlaw country, sebuah sub-genre dari musik country yang kental akan pengaruh elemen honky tonk, rockabilly dan rock & roll.
Dez Fafara, frontman dan vokalis DevilDriver mengungkapkan, bahwa ia bakal menginterpretasi lagu-lagu milik para veteran outlaw country seperti Willie Nelson, Johnny Cash, George Jones, Johnny Paycheck hingga Steve Earle dalam konteks musik yang heavy.
“Benar-benar sangat heavy,” cetus Dez. “Belum pernah ada yang melakukannya sebelumnya, kamilah yang pertama! Kami sudah mulai menggarapnya tahun ini. Bersiaplah… (karena) Anda belum pernah mendengar yang seperti ini sebelumnya!”
Rencananya, penggarapan album tersebut juga akan melibatkan kontribusi permainan gitar dari Mark Morton (Lamb of God). Sementara untuk produksi, Dez Fafara, gitaris Mike Spreitzer dan Neal Tiemann serta dramer Austin D’Amond untuk pertama kalinya akan bekerja sama dengan Steve Evetts, produser yang pernah pula memoles album milik The Dillinger Escape Plan dan Suicide Silence. Tiga album sebelumnya, DevilDriver selalu berkolaborasi dengan produser Mark Lewis (Cannibal Corpse, The Black Dahlia Murder, Whitechapel, Deicide).
Sejak dibentuk pada 2002, DevilDriver telah melahirkan tujuh album studio, yaitu “DevilDriver” (2003), “The Fury of Our Maker’s Hand” (2005), “The Last Kind Words” (2007), “Pray for Villains” (2009), “Beast” (2011), “Winter Kills” (2013) dan “Trust No One” (2016). Sebelum membentuk DevilDriver, vokalis Dez Fafara sudah lebih dulu dikenal sebagai pentolan band metal Coal Chamber dan sempat melahirkan empat album, yaitu “Coal Chamber” (1997), “Chamber Music” (1999), “Dark Days” (2002) dan “Rivals” (2015).
