Keterbatasan fasilitas bukan menjadi kendala bagi Coaster, sebuah unit punk rock asal Jakarta, untuk berkarya. Lewat albumnya, “Daydreams” yang baru-baru ini dirilis, band yang dihuni formasi Papau (vokal, gitar), Abimanyu (gitar, vokal latar), Fadil (bass, vokal latar) dan Ari (dram) tersebut memaksimalkan studio rekaman yang sempit dan tanpa pendingin ruangan, untuk menghasilkan 12 lagu yang sarat pesan positif dalam ungkapan liriknya.

Menurut ungkapan pihak band kepada MUSIKERAS, “Daydreams” digarap selama enam bulan di sebuah studio di kawasan Kampung Melayu, dimana mereka berusaha keras menghasilkan dua lagu dalam setiap bulan, yang dieksekusi setiap Minggu pagi.

“Yang menjadi hal menarik mungkin tempat rekaman kami yang sangat minim. Letaknya di lantai atas yang kira-kira seluas 5 x 3 meter sudah termasuk ruang take vokal, tanpa AC dan hanya ada kipas angin, ruang take vokal hanya sebesar kamar mandi tanpa AC juga. Bisa dibayangkan pada saat kami take vokal… banjir keringat. Apalagi pada saat take vokal choir yang ramai-ramai, hahaha…. Tapi di balik itu semua, hasil dari rekaman kami sangat luar biasa. Hasil dari lagu kami sungguh fantastis dan kami sangat bangga dengan hasil kecanggihan tangan sang pemilik studio rekaman tersebut. Tentunya kami puas sekali.”

Proses peramuan tema lirik serta aransemennya sendiri dilakukan secara gotong-royong. Setiap personel menyumbang ide masing-masing dan mengeksekusinya menjadi lagu. Tema lirik secara umum mengandung pesan positif tentang persahabatan hingga nasionalisme. Sementara untuk musik, Coaster meraciknya dari berbagai referensi, di antaranya dari Superman Is Dead, Green Day hingga NoFX. “Tetapi kami ingin memberikan sentuhan baru di aliran punk yang kami bawakan, semacam new wave yang kami pilih, yaitu aliran Teenager Punk Rock,” ujar mereka menegaskan.

Untuk mendengarkan atau mengunduh (download) secara resmi lagu-lagu di album baru Coaster, bisa mengunjungi situs resmi mereka di cstrofficial.com atau bisa juga via label musicoloid.com.

Sebelum menjadi Coaster, band ini awalnya sempat beberapa kali berganti nama, antara lain Cancel (2006), Domestik Rock (2006), Roller Coaster (2007), Stars Inc, Straight Ranger, Z-Coaster, Roller And Coaster (2010), lalu kembali lagi menjadi Roller Coaster (2011), hingga akhirnya berganti nama menjadi Coaster sampai sekarang. Nama Coaster sendiri merupakan singkatan dari “Come Back A Spirit Teens Energy”. (mdy)