Tiga tahun sejak album debut “Overdosearth” yang dirilis via Brutalmind Records pada 4 Agustus 2019 lalu, unit death metal berbahaya asal Mojokerto, Jawa Timur ini mengakui telah melalui banyak perubahan. Lewat lagu rilisan tunggal terbarunya, “Sacrament”, pemenang Extreme Moshpit Awards 2020 untuk kategori “The Most Extreme Rookie” ini mengklaim telah berhasil melampaui eksplorasi di karya-karya
CategoryBerita
Lesatkan “Nun”, VAHITRA Niatkan Rock Kembali Bergema
“Kami ingin membuat rock kembali populer,” ujar band baru asal Malang, Jawa Timur ini kepada MUSIKERAS, menegaskan misinya dalam membentuk Vahitra. Pengamatan band yang diperkuat formasi Gallant ‘Nay’ Marchellino (vokal), Raka ‘Raksa’ Firmansyah (gitar), Zulkifli ‘Doel’ Nistyo (gitar) dan Febrian ‘Pel’ Widi (bass) ini menunjukkan gejala menurunnya peminat musik rock. Khususnya yang terlihat di lingkungan
Lepas Video “Bohemia”, OLLY OXEN Mantap Menuju Album Baru
Lagu yang sudah dirilis resmi via berbagai platform digital sejak setahun lalu, atau tepatnya pada pertengahan Desember 2021, akhirnya kesampaian dipromosikan dalam format video musik. “Bohemia” disuguhkan dengan konsep yang sangat segar, dimana penggarapannya dipercayakan kepada Kukuh Rizky Nugroho sebagai videografer. Konsep visualisasi hitam dan putih diterapkan di video tersebut, yang menurut Olly Oxen, membuatnya
JERUJI BASTARD Berkoar Lagi, Hujat Kaum “Oligarki”
Selepas membocorkan dua komposisi bervoltase tinggi, “1312” dan “Balas Libas” tahun lalu, kini peletup keberingasan heavy punk inferno asal Yogyakarta ini melampiaskan lagu rilisan tunggal ketiga dari album mini (EP) yang kini tengah dipanaskan di studio rekaman. Kali ini, bertajuk “Oligarki” dan sudah digulirkan bagai bola api ke skena bawah tanah sejak 20 Januari 2023
Lengkingan COFFEE STRIKES yang Lebur Classic Rock/Japanese Rock
Bayangkan jika pengaruh dari band-band dunia seperti One Ok Rock dan Siam Shade (Jepang) serta Bon Jovi (AS) disatukan formula musiknya dalam satu atap. Bisa jadi hasilnya seperti yang diakumulasikan oleh Coffee Strikes, unit alternative rock asal Medan, Sumatera Utara ini. Paling tidak, teori di atas sedikit banyak bisa didengarkan di karya album mini (EP)
BURGERKILL Ungkap Alasan, Mengapa “Resilient Blood” lebih Beringas
Ketika MUSIKERAS mewawancarai gitaris Burgerkill, Agung Ridho Widhiatmoko a.k.a. Agung Hellfrog pada Desember 2021 lalu, ia mengakui sangat berat menggerakkan roda Burgerkill kembali setelah sang founder, Aries Tanto a.k.a. True ‘Eben’ Megabenz meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Khususnya dalam menghasilkan karya lagu, yang biasanya mereka racik berdua. Namun untungnya, selain dari lingkaran pertemanan Burgerkill serta para
Prinsip Kebebasan GOSKYSOUL Dilampiaskan di Lagu Daur Ulang
Kebebasan dalam berkarya menjadi tema sentral band asal Serang, Banten ini. Lewat karya lagu rilisan tunggal terbarunya, “Soul Have Fun II”, Goskysoul memuntahkan kemuakan mereka terhadap ‘aturan’ yang harus dijalani dalam melahirkan sebuah karya. Bahwa kebebasan berpendapat tidak hanya bisa dilakukan dalam narasi pidato, namun juga bisa diterapkan dalam berekspresi, khususnya dalam ruang lingkup musik.
Gokil, Video Baru LINE OF GOD Tembus Satu Juta Penonton!
Band cadas modern belia asal Bandung, Jawa Barat ini terus merangsek. Sejauh ini sudah meraungkan lima lagu rilisan tunggal yang masing-masing disertai video musik, dan kini kembali lagi lewat karya lagu rekaman baru bertajuk “Dawn”. Yang mencengangkan, video lagu tersebut telah ditonton lebih dari satu juta pasang mata di kanal Youtube Logiss Music, walau baru
“Warta Anomali” Meluaskan Eksplorasi Hardcore RAUNG TIMUR
Saat pertama kali terbentuk pada 2011 silam, band hardcore asal Surabaya, Jawa Timur ini sempat mengibarkan nama Dead Light Sometimes, sebelum disepakati berubah nama menjadi Raung Timur pada 2018. Dengan identitas barunya, mereka sepakat terus memperluas eksplorasi musiknya, seperti yang sudah dimulai dari lagu debutnya, “Bidat Samsara” yang dirilis pada 27 Desember 2020 lalu. Kini,
Masih dengan Vokalis Wanita, OVERLIST Geber “The Seasons”
Kisah cinta yang universal bagi manusia menjadi tema sentral di lagu rilisan tunggal terbaru dari band metal modern asal Medan, Sumatera Utara ini. Diberi judul “The Seasons” karena menggambarkan bagaimana seorang manusia bertahan dalam melawan segala rintangan, dan tetap kuat karena cinta yang mereka miliki, yang membuat mereka optimis untuk menjalani kehidupan. Seperti bunga yang
DUSX Muntahkan “Dissemination of Plague”, Siapkan Tur Asia Tenggara
Trio grindcore berkelakuan death metal asal Bandung, Jawa Barat ini berkoar lagi dengan karya lagu baru. Tapi lagi-lagi diperkuat vokalis baru, atau yang ketiga, sejak terbantuk pada 2019 lalu. Di lagu rilisan tunggal terbarunya yang bertajuk “Dissemination of Plague”, lini suara kali ini dieksekusi Diki Anugrah Senage. Sementara untuk musik, masih dikawal Tommy Budiawan (gitar)
Awal 2023, SINUSITIS Semburkan Sembilan Harmonisasi Cadas
Membuka 2023, kuartet death metal asal Jakarta Timur ini meneruskan momentum karir yang telah mereka bangun sejak awal dekade 2000-an. Sinusitis baru saja melepas album terbarunya, yang berjudul “Evolution Seven Gates Of Hell” dengan sembilan komposisi berharmonisasi cadas di dalamnya. Eksekusi rekaman album yang bertemakan tentang kejiwaan manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, Tuhan dan
10 Maret 2023, DEEP PURPLE dan GOD BLESS akan Ulang Sejarah
Deep Purple dan God Bless, dua band rock legendaris yang sama-sama teruji waktu, melintasi pergolakan zaman, dan berhasil melewati selera musik yang berubah secara gegas dan dinamis akhirnya dipertemukan lagi di satu panggung setelah berselang 48 tahun. Tepatnya diniatkan terlaksana pada 10 Maret 2023 mendatang di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo. Pertemuan pertama terjadi
NAR ‘Menampar’ Pejabat Kotor lewat Death Metal Bernuansa Grindcore
Menyambung momentum album mini (EP) bertajuk “Pejabat Bangsat” yang diedarkan via Rotten Flesh Record pada Mei 2022 lalu, kini empat musisi penggerak paham death metal gaya lama asal Jakarta Timur ini kembali menggedor kuping metalhead dengan lagu rilisan tunggal terbarunya. Berjudul “Pejabat Bangzat”, dan sudah dilepasliarkan ke kantong-kantong digital via DapurMusic sejak 30 Desember 2022
SLUGFESS Geber Hardcore Cepat untuk Orang-orang ‘Sesat’
“… Mati enggan two step tak mau, Mati enggan stage dive tak mau…!” Potongan kalimat di atas ada di teriakan lirik lagu terbaru dari band hardcore punk asal Jember, Jawa Timur ini. Berjudul “Sesat” dan telah dilantangkan via platform digital sejak 21 Oktober 2022 lalu. Menurut Slugfess, lirik “Sesat” menceritkan tentang fenomena anak muda yang
15 Album Penting yang akan Berusia Tiga Dekade Tahun Ini
Oleh @mudya_mustamin Banyak produksi album dari ranah rock dan metal keren yang dirilis pada 1993 silam. Tapi yang kami pilih di bawah ini adalah favorit redaksi. Beberapa di antaranya sukses secara komersil, namun ada juga yang tergolong mahakarya, monumental sekaligus bersejarah bagi bandnya. NIRVANA “In Utero” (21 September 1993 – DGC Records) Album rekaman studio
Dari Lampung, WISDOM TEETH DISORDER Koarkan “Reintegration”
Salah satu penyakit yang biasanya menyerang pada gigi, menjadi inspirasi nama band metalcore/groove metal bentukan 2020 asal Lampung ini. Tapi lewat karya lagu rilisan tunggal terbarunya yang diberi judul “Reintegration”, bukan penyakit gigi itu yang mereka resahkan. Melainkan, mereka mereprentasikan tentang keprihatinan dan keresahan akan sistem yang tidak relevan dan harus segera diperbaiki. Lebih jelasnya
“Pale Green” Giring PAST FICTION ke Area Nu-Metalcore
Lebih dari setahun sejak perilisan album mini (EP) “The Second Moon”, unit modern nu metal asal Pulau Dewata, Bali ini kembali dengan formasi baru. Sebagai perkenalan, Past Fiction langsung melontarkan komposisi rilisan tunggal terbarunya yang berjudul “Pale Green”. Kini, Past Fiction yang terbentuk pada Januari 2021 diperkuat oleh barisan Ida Bagus Bayu Widya Atmaja (vokal),
WATCHOUT Luapkan Hardcore Elastis di Album “Bless the Rage”
Legiun hardcore yang berbasis di Jember, Jawa Timur ini kembali menggeliat. Sebuah karya representasi musik dan rekapitulasi tuangan kemarahan mereka dalam arus musik hardcore, dilampiaskan lewat sebuah album penuh bertajuk “Bless the Rage”. Sebelumnya, Watchout telah memulai menyulut kemarahan itu lewat lagu rilisan tunggal berjudul “Terjebak Nyata” yang digeber pada April 2021. Serta beberapa lagu
Sebelum “Halu”, PHINISI EAST KINGDOM Lintasi Benua di “Bleeding”
Setelah menghadirkan komposisi “Stronger” yang menghadirkan kolaborasi dengan DJ/gitaris Winky Wiryawan serta penyanyi soul wanita asal Bandung, Agis Kania pada Juli 2021 lalu, kini trio rock asal Makassar, Sulawesi Selatan ini melanjutkan eksplorasi ide-ide liarnya. Di lagu rilisan tunggal terbarunya, “Bleeding” yang telah diperdengarkan sejak 26 Desember 2022 lalu, Phinisi East Kingdom (PEaK) melebarkan sayap
MEMBARA: Antara Hardcore dan Wanita
Menggeber sebuah band dengan memasang sosok wanita di garda terdepan punya tantangan tersendiri. Apalagi jika berkubang di skena yang notabene didominasi audiens pria. Membara, penganut paham hardcore dari pinggiran Barat Bekasi ini paham betul konsekuensinya. Selain tidak mudah mencari sosok vokalis wanita yang akan diajak teriak-teriak di depan kerumunan pria, terkadang juga harus terhadang kendala
JÄGERNAUT Kebut “Eternal Rites” dengan Grindcore Kecepatan Tinggi
Tepat awal 2023, lima musisi pemuja kecepatan asal Cirebon, Jawa Barat ini resmi melampiaskan penyatuan kobaran ide dari isi kepala masing-masing dalam format album mini (EP) bertajuk “Eternal Rites”. Jägernaut yang dimotori formasi Rifqi ‘Föron666’ Riansyah (bass), Gusti ‘Güts’ Prasetyo (dram), Roby ‘Röbb’ Rahman (gitar), Pria ‘Prï’ Rakhman (gitar) dan Dëff Defriansyah (vokal) menyebut godokan
Hindari Hardcore Klise, REGICIDE Luapkan “Hymne Pencakar Surga”
Dengan kendaraan bernama ‘new school hardcore’, pejuang cadas asal Denpasar, Bali ini menemukan kebebasan tak terbatas dalam bereksplorasi. Dari segi teknis – di mata mereka – memainkan gaya tersebut sangat menguntungkan, karena memberi keleluasaan dalam meramu dan meracik berbagai elemen musik yang mereka sukai. “(Kami) Tidak terjebak pada term hardcore yang selama ini selalu identik