Setelah lima tahun jeda tanpa karya rekaman, unit crossover thrash asal Richmond, Virginia, AS, Municipal Waste akhirnya rampung juga menggarap album terbarunya. “Slime And Punishment”, judul album studio keenamnya, siap dirilis pada 23 Juni 2017 mendatang via Nuclear Blast Records. Dan buat yang penasaran dengan olahan musik terkini mereka, Tony Foresta (vokal), Ryan Waste (gitar), Nick Poulos (gitar), Phil “LandPhil” Hall (bass) dan Dave Witte (dram) sudah meluncurkan singel “Amateur Sketch” sebagai pemanasan.
Rentetan jadwal tur yang menghabiskan banyak waktu di jalan adalah salah satu faktor yang membuat pengerjaan album terbaru Municipal Waste tertunda lama. Dan buat Ryan Waste – pendiri Municipal Waste – menggarap album baru harus dengan persiapan yang matang.
“Kami ingin melakukannya dengan cara kami. Kami tak ingin sekadar merilis album hanya semata-mata agar ada rilisan album setiap satu atau dua tahun sekali. Materinya harus berkualitas, dan tentunya itu tak bisa dipaksakan, jadi kami harus luangkan waktu (untuk album).”
Saat penggarapan “Slime And Punishment”, penanganan teknis rekamannya dipercayakan kepada bassis Phil “Landphil” Hall, yang mengeksekusinya di Blaze of Torment Studios, di Richmond, Virginia. Sementara untuk pengolahan mixing dan mastering dipertajam oleh Bill Metoyer (Slayer, W.A.S.P., Lizzy Borden) di Hollywood, California.
Ryan Waste menjanjikan, ada keistimewaan dari album baru ini, yang sebelumnya tak ditemukan di karya-karya rekaman Municipal Waste sebelumnya. Kehadiran dan kontribusi gitaris barunya, Nick Poulos membuat para personel lainnya mendapatkan ruang kreativitas yang semakin membuncah. Tak ada batasan dan semakin brutal. Selama ini, urai Ryan lagi, Municipal Waste selalu berempat dan hanya ada Ryan di lini gitar. Kini dengan kehadiran Nick, elemen live menjadi semakin menarik dengan adanya permainan dua gitar untuk solo dan harmoni.
“Terdengar lebih heavy. Benar-benar membuat kami semakin padat. Album ini jauh lebih dinamis!”
Municipal Waste membangun reputasinya sejak era 2000-an dengan mengombinasikan berbagai pengaruh musikal, terutama dari genre thrash metal dan hardcore punk. Mereka menyebut kebrutalan distorsi dari DRI, Suicidal Tendencies, Corrosion of Conformity, Nuclear Assault hingga Attitude Adjustment sebagai sumber vitaminnya. Sejauh ini, mereka sudah merilis tiga album mini (EP), empat album split dan lima album studio, yaitu “Waste ‘Em All” (2003), “Hazardous Mutation” (2005), “The Art of Partying” (2007), “Massive Aggressive” (2009) dan “The Fatal Feast” (2012). Municipal Waste sendiri pernah tampil di Jakarta pada 15 November 2014 silam, sebagai bintang tamu di peluncuran album “Teror dari Belantara” milik Kapital, unit berpaham keras asal Tenggarong, Kalimantan.
Kredit foto: Kip Dawkins!