Kali Ini, ENDANK SOEKAMTI Rekaman di Atas Kapal Phinisi

Bukan Endank Soekamti namanya jika tidak melahirkan berita kegiatan yang menghebohkan, sensasional namun sarat kreativitas. Seperti yang dilakukan unit pop punk/rock tersebut saat ini. Proses penggarapan album terbarunya, atau yang kedelapan, dieksekusi di ‘studio’ ruang terbuka, tepatnya digarap di atas kapal Phinisi berukuran panjang 28 meter bernama Kurabesi Explorer dalam perjalanan mereka menuju Papua selama sebulan penuh. Mereka akan berlayar mengelilingi perairan Kepala Burung Papua dan mengekeskusi rekaman dan kegiatan-kegiatan lainnya hingga 21 Juni mendatang.

Rekaman model karantina ini bukan pertama kalinya diterapkan Endank Soekamti. Sebelumnya, konsep yang sama juga mereka lakukan saat menggarap album “Soekamti Day” yang dieksekusi di Gili Sudak, Lombok.

Sebelum melakukan petualangan unik yang telah berlangsung sejak 22 Mei lalu tersebut, Erix (bass/vokal), Dory (gitar/vokal) dan Tony “The Super SAS” (dram) terlebih dahulu melakukan persiapan berupa simulasi rekaman di sebuah wisma di kawasan Kaliurang, Yogyakarta. Tujuannya untuk mengoptimalkan segala sesuatunya agar proses rekaman di atas kapal dapat berjalan lancar dan minim kendala.

“Secara teori, kami bisa membacanya dari sumber manapun, tapi di luar sana kita tak tahu surprise apa yang akan terjadi. Untuk itu kami harus mempraktikkan sendiri supaya bisa mengerti apa kendala sebenarnya di lapangan.” ungkap Erix Soekamti, seperti yang dilansir dari website resmi Endank Soekamti.

Kesempatan simulasi tersebut juga dimaksudkan untuk lebih membiasakan diri dengan perangkat rekaman yang beberapa di antaranya menerapkan teknologi terkini. Seperti perangkat yang digunakan Dory Soekamti. Ia kini memaksimalkan produk prosesor gitar merk Fractal yang mampu mengimitasi sound gitar semirip mungkin. “Ini berguna untuk mengurangi bagasi karena tak perlu lagi membawa amplifier,” cetus Dory.

Selain melakukan produksi rekaman outdoor, para personel Endank Soekamti juga bakal menggelar beberapa kegiatan sosial tambahan, di antaranya memboyong buku-buku dan perlengkapan permainan anak-anak untuk mengajar anak-anak di Papua.

Sementara Erix, Dory dan Tony berada di perjalanan dan akan mengalami keterbatasan sinyal internet, selama bulan puasa yang biasanya diisi dengan konten webseries “Ngintip Pembuatan Album Soekamti” di YouTube bakal diganti dengan menggelar siaran Live Streaming bertajuk “Sahur Kamtis” yang dimulai setiap pukul 03:00 WIB dini hari. Selain menyajikan obrolan dan hiburan, di acara tersebut juga akan disampaikan perkembangan terakhir proses pembuatan album Endank Soekamti di Papua.

Oh ya, beberapa hari sebelum keberangkatan ke Papua, Endank Soekamti sempat merilis sebuah video klip berteknologi kamera 360º untuk single berjudul “Liburan” yang dicomot dari  album “Soekamti Day”.

Sejauh ini, Endank Soekamti yang dibentuk pada awal Januari 2001 silam telah merilis tujuh album, yakni “Kelas 1” (2003), “Pejantan Tambun” (2005), “ZZZTTT..” (2007), “Soekamti.com” (2010), “Angka 8” (2012), “Kolaborasoe” (2014) dan “Soekamti Day” (2015). (MK01)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
modern guns
Read More

MODERN GUNS: Merambah American Shoegaze?

Di album mini (EP) terbaru Modern Guns, berjudul “Lost In Absence”, ada suntikan beberapa elemen serta style musikal baru yang cukup menantang.
stowaway
Read More

STOWAWAY: Energi Punk yang Tak Terduga

“La Primo”, lagu terbaru dari Stowaway memadukan luapan punk yang energik dengan suntikan elemen city pop, jazz hingga math rock.
ssis
Read More

SSIS: Bukan Sekadar Teriak dan Distorsi

Awalnya dikenal memainkan pop punk, tapi kini SSIS bergerak menuju modern rock dengan sentuhan emosional di lagu terbarunya, “Luka”.