Cara ARCH ENEMY Memuja Pendahulunya

Setahun lebih sejak merilis album “Will to Power”, tepatnya pada pada 8 September 2017 lalu, raksasa heavy metal asal Swedia, Arch Enemy kembali menggelindingkan karya rekaman baru. Namun kali ini sedikit berbeda. Mereka tidak menggeber karya-karya lagu sendiri, melainkan melampiaskan dua lusin komposisi daur ulang dari band-band keras pujaan mereka.  

Di antaranya, ada lagu cadas klasik milik Iron Maiden, Judas Priest, Kiss, Megadeth, Carcass, Europe, Scorpions, Queensrÿche, Manowar, Pretty Maids, Dream Evil serta salah satu lagu pop new wave terbaik sepanjang masa, “Shout” yang dipopularkan oleh Tears for Fears. Semuanya dikemas dalam paket album bertajuk “Covered In Blood”, yang telah diedarkan dalam format CD dan vinyl oleh label Century Media Records pada 18 Januari 2019 lalu.

Khusus lagu “Shout” menghadirkan kontribusi formasi terkini Arch Enemy, yakni Michael Amott (gitar), Alissa White-Gluz (vokal), Sharlee D’Angelo (bass), Daniel Erlandsson (dram) dan Jeff Loomis (gitar). Pada 7 Desember 2018 lalu, “Shout” telah lebih dulu diteriakkan melalui kemasan piringan hitam (vinyl) berukuran 7 inci, bersama lagu “Reason To Believe”.

Sebelum “Covered In Blood”, Arch Enemy juga telah memanjakan para penggemarnya di seluruh dunia lewat sebuah suguhan boxset bertajuk “Arch Enemy -1996 – 2017”, yang merangkum 10 album studio yang pernah mereka hasilkan, sejak terbentuk pada 1995 silam. Keseluruhan album diproduksi dalam format piringan hitam yang telah melewati proses pelarasan suara ulang (remastered) khusus untuk kebutuhan vinyl. Tiga album awal mewakili era vokalis Johan Liiva, lalu Angela Gossow dan Alissa White-Gluz untuk dua album terakhir. 

“Inti filosofi bermusik Arch Enemy tidak berubah sejak saya memulai band ini,” ungkap gitaris sekaligus pendirinya, Michael Amott via siaran pers yang menyertai rilisan boxset tersebut. “Masih tentang melahirkan musik heavy metal yang intens dengan vokal yang ekstrim serta seabrek permainan gitar yang melodius. Kami selalu senang menulis lagu dan sebisanya menciptakan lagu-lagu terbaik, itulah motivasi utama kami.”

Sepanjang karirnya, Arch Enemy telah memuntahkan karya album studio yang berjudul “Black Earth” (1996), “Stigmata” (1998), “Burning Bridges” (1999), “Wages of Sin” (2001), “Anthems of Rebellion” (2003), “Doomsday Machine” (2005), “Rise of the Tyrant” (2007), “Khaos Legions” (2011), “War Eternal” (2014) dan “Will to Power” (2017). Saat masih diperkuat vokalis Angela Gossow, Arch Enemy pernah menggelar konser di Jakarta, tepatnya di Tennis Indoor Senayan, 28 Oktober 2009. (MK03)

Berikut susunan lagu yang termuat di “Covered In Blood”: 

1. Shout – Tears For Fears

2. Back To Back – Pretty Maids

3. Shadow On The Wall – Mike Oldfield

4. Breaking The Law – Judas Priest

5. Nitrad – Moderat Likvidation

6. When The Innocent Die – Anti-Cimex

7. Warsystem – Skitslickers

8. Armed Revolution – Skitslickers

9. Spräckta Snutskallar – Skitslickers

10. The Leader (Of The Fuckin’ Assholes) – Skitslickers

11. City Baby Attacked By Rats – G.B.H.

12. Warning – Discharge

13. The Zoo – Scorpions

14. Wings Of Tomorrow – Europe

15. The Oath – Kiss

16. The Book Of Heavy Metal – Dream Evil

17. Walk In The Shadows – Queensryche

18. Incarnated Solvent Abuse – Carcass

19. Kill With Power – Manowar

20. Symphony Of Destruction – Megadeth

21. Aces High – Iron Maiden

22. Scream Of Anger – Europe

23. Starbreaker – Judas Priest

24. The Ides Of March – Iron Maiden

Kredit foto: Katja Kuhl

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
worthless
Read More

WORTHLESS: Dari Rasa Sakit Menjadi Duka

Dengan formasi terkini, Worthless tunjukkan kematangan dalam meramu karya yang penuh intensitas, lewat sebuah album mini (EP) terbaru.