Dipanaskan oleh sebuah perhelatan “Emo Night Bandung” yang mengundang mereka tampil, unit indie-rock/emo/alt-rock ini pun akhirnya terpicu untuk kembali menjejakkan kaki di skena independen Tanah Air, usai tidur panjang selama hampir satu dekade. Sebuah lagu stok lama bertajuk “2002” yang belum pernah dirilis sebelumnya langsung digodok ulang aransemennya dan lantas dipublikasikan via kanal YouTube sejak 20 Februari 2020 lalu.
“Sebenarmya lagu tersebut adalah demo yang pernah kami rekam sekitaran tahun 2012-2014, pada waktu itu Jollyjvmper bikin dua lagu demo. Waktu itu vokal (masih) diisi oleh Boniex dari For Revenge, lalu diaransemen ulang oleh Hami (Lahami K.P. Roesli, gitaris Jollyjvmper) dan jadilah single ‘2002’ ini,” ujar gitaris lainnya, Lucky Mizunata kepada MUSIKERAS, mengungkapkan.
Proses kreatif menuju perekaman “2002” dimulai dari ide riff gitar dan aransemen lagu dari Hami, yang lantas diolah dan dipoles bersama personel lainnya di studio latihan. “Cuma direkam di HP (ponsel) saja. Ketika dirasa musiknya sudah agak matang, baru kami masuk studio rekaman, itu pun baru setengah matang sih. Karena dalam prosesnya, baru hook vokal pada reff yang jadi, sementara lagu kami buat sambil berjalan, cari nada yang enak, itu pun sehari sebelum masuk studio rekaman,” lanjut Lucky mewakili rekan bandnya yang lain, yakni Lahami, Bonny Windra P. (vokal), Andry Teguh F. (dram) dan Davit Adiwijaya (bass).
Dari segi musikal, menurut Lucky, secara pribadi ia membayangkan riff serta aransemen “2002” sebagai campuran dari lagu-lagu atau band-band indie rock/emo revival era 2000an sseperti Mae, Jimmy Eat World dan The Starting Line serta sedikit nuansa new wave a la The Police dan dibalut vokal Bonny yang terpengaruh band-band alternative rock era 90an seperti Foo Fighters, Silverchair dan Oasis.
Single “2002” yang direkam di Rebuilt Studio, Bandung sendiri bercerita tentang flashback ke masa lalu, atau interpretasinya mungkin saja bisa berbeda-beda tergantung orang yang menafsirkannya. Momentum untuk kembali ke panggung juga sekaligus dimanfaatkan band ini untuk renovasi nama. Penamaan ‘Jolly Jumper’ yang diwariskan vokalis terdahulu, kini bertransformasi menjadi ‘Jollyjvmper’ dengan pertimbangan agar menjadi pembeda dengan banyaknya band lain yang menggunakan nama yang sama.
Sepanjang karirnya, Jollyjvmper yang mulai gentayangan sejak 2002 silam pernah terlibat di proyek rekaman album kompilasi “New Generation Calling” rilisan Spills Records (2003), yang juga melibatkan Superman Is Dead, The Bahamas hingga Rocket Rockers. Selain itu, Jollyjvmper juga terlibat di kompilasi “The Differrence Compilation Vol.1” produksi Broken Jaws Records (2004), yang notabene merupakan awal kemunculan band-band ‘emo’ seperti Alone At Last, The Side Project, CloseHead dan lain-lain. Pada 2005, Jollyjvmper merilis album mini (EP) “Siklus Tanpa Arah” via Broken Jaws Records, yang hanya diproduksi dalam format kaset. Sekitar enam tahun kemudian, sebuah album penuh berjudul “Feels” diluncurkan Jollyjvmper via PSD Records dalam format CD.
Kini, sambil menjalani promo “2002”, Jollyjvmper mengadakan workshop untuk penggarapan lagu-lagu baru, yang direncanakan bakal terangkum dalam karya EP berisi 5-6 lagu. Namun merebaknya wabah Covid-19 membuat proses kreatifnya agak tersendat. “Pokoknya stay at home dan kita perbanyak doa semoga semua pandemi ini cepat berakhir.” (mdy/MK01)
.