Kabar Keras Dunia: PIERCE THE VEIL, GODSMACK, STEVE VAI, OBITUARY, EPICA, SKINDRED

PIERCE THE VEIL mengakhiri rasa putus asa usai terperangkap pandemi yang cukup panjang. Lewat sebuah lagu rilisan tunggal bertajuk “Emergency Contact”, band rock asal San Diego, California (AS) tersebut pun sekaligus mengumumkan bakal melepas album studio kelimanya yang diberi judul “The Jaws Of Life”. Karya rekaman kolektif terbaru ini bakal diedarkan via label langganan mereka, Fearless Records mulai 10 Februari 2023 mendatang.

“The Jaws Of Life” sendiri diproduseri Paul Meany (Twenty One Pilots, Mutemath), sementara untuk pemolesan mixing dipercayakan pada Adam Hawkins yang telah berpengalaman mengolah album milik Machine Gun Kelly dan Twenty One Pilots. Vokalis dan gitaris Victor Vincent ‘Vic’ Fuentes meracik penulisan selusin lagu di album tersebut di studio rumahan milik Mike Herrera (MXPX) di Seattle.

“Album ini benar-benar membawa kami lebih dekat dibanding sebelumnya. Sangat sulit bagi kami untuk berpisah begitu lama. Kami tidak pernah serindu ini, bermain musik bersama dan memiliki apresiasi yang kuat untuk melakukan rekaman, tur, dan hanya berada di ruangan yang sama bersama daripada yang kita lakukan sekarang. Kami sangat berterima kasih atas rekaman ini, penggemar kami, dan kesempatan untuk memainkan musik live lagi.”

Bisa dibilang, Pierce the Veil yang juga dihuni Tony Perry (gitar) dan Jaime Preciado (bass) mengalami masa puncaknya saat melepas lagu “King for a Day” dari album “Collide with the Sky” (2012). Lagfu tersebut berhasil menerobos ke puncak terlaris di tangga lagu Billboard’s Hard Rock Streaming dan menjadi viral di TikTok.

.

Terakhir merilis album pada 2018 lalu, GODSMACK kini siap menggebrak industri lagi. Sebuah album baru sudah rampung dan bakal diletupkan pada 24 Februari tahun depan. Berjudul “Lighting Up The Sky” dan sejauh ini sudah dipanaskan lewat dua lagu rilisan tunggal penggoda, yaitu “Surrender” dan “You And I”.

Vokalis dan gitaris Sully Erna menegaskan, album barunya ini bakal menjadi karya studio mereka dengan karya lagu-lagu orisinal yang terakhir. Karena ia dan personel lainnya di Godsmack melihat, saat ini situasi industri tidak terlalu mengapresiasi karya rekaman yang berformat album. Ia juga menegaskan Godsmack tidak bubar dan justru akan terus melakukan tur yang tanpa akhir.

Menurut Sully lagi, sekarang Godsmack bisa mulai menyiapkan pertunjukan khusus lagu-lagu ‘hits’, karena mereka merasa bisa melakukan itu. “Kami sekarang dapat memainkan yang terbaik dari yang terbaik yang telah diidentifikasi oleh para penggemar sebagai lagu yang paling mereka nikmati selama bertahun-tahun.”

Godsmack yang terbentuk sejak 1995 silam dan masih diperkuat formasi Sully Erna, Robbie Merrill (bass), Tony Rombola (gitar) dan Shannon Larkin (dram) sejauh ini dikenal luas lewat lagu-lagu terbaik mereka seperti “Voodoo”, “Bad Religion”, “Awake”, “I Stand Alone”, “Straight Out of Line” hingga “The Enemy”.

.

Lewat label rekaman miliknya sendiri, Favored Nations yang bekerja sama dengan distributor Mascot Label Group, gitaris rock terbaik dunia yang disegani, STEVE VAI bakal mengawali 2023 dengan rilisan baru, berupa album bertajuk “Vai/Gash”. Tepatnya akan diperdengarkan via platform digital pada 27 January, lalu menyusul dalam format piringan hitam pada 24 Februari.

Steve Vai menulis dan merekam materi album ini pada 1991 silam, yang berakar pada komposisi-komposisi rock rasa ‘petualang motor’ yang kerap didengarkan oleh Vai ketika masih belia. Namun tersimpan selama lebih dari 30 tahun karena tertahan kandungan emosional dari sejarah di baliknya.

Gash – atau Johnny Sombrotto – adalah kenalan Vai pada awal 1990, seorang pemotor Harley Davidson yang juga punya hasrat besar pada musik rock. Namun pada 1977, ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan luka bakar yang parah di tubuhnya. Namun lantaran semangat hidup yang besar, ia bisa kembali merasakan berada di atas tunggangannya, hingga ajal merenggut kehidupannya pada 7 September 1998. 

Sepanjang karirnya yang dimulai sejak 1978, Steve Vai telah tiga kali memenangkan Grammy Awards, dan 15 kali berada di daftar nominasi untuk ajang penghargaan yang sama. Sebelum fokus menjalani karir solonya, Vai pernah tergabung di band Frank Zappa, Alcatrazz, David Lee Roth dan Whitesnake. Album solonya yang berjduul “Passion and Warfare” (1990) disebut-sebut sebagai album gitar instrumental terbaik di era ’80-an. Vai sendiri saat ini tengah menjalani tur untuk mempromosikan album solonya yang ke-11, yang berjudul “Inviolate” (2022).

.

Setelah awal tahun dipanaskan lewat penerbitan buku via Decibel Books, yang berjudul “Turned Inside Out: The Official Story Of Obituary”, kini veteran death metal asal Florida (AS) OBITUARY melanjutkan momentum agresinya. Sebuah album studio terbaru bertajuk “Dying Of Everything” siap diledakkan pada 13 Januari 2023 mendatang lewat label Relapse Records. Dari album ini, lagu rilisan tunggal pembuka, “The Wrong Time” telah diluncurkan sebagai nomor penggoda. 

“Kami memilih ‘The Wrong Time’ sebagai single pertama karena ini adalah penggambaran sebenarnya dari karakter suara, gaya dan nuansa yang merupakan cita rasa yang luar biasa dari apa yang dapat Anda harapkan dari ‘Dying of Everything’,” ujar pihak Obituary lewat siaran pers resminya. 

“Dying Of Everything” adalah album penuh ke-11 yang telah dihasilkan oleh John Tardy (vokal), Donald Tardy (dram), Trevor Peres (gitar) serta Terry Butler (bass) dan Ken Andrews (gitar) sejak terbentuk pada 1984 silam.

.

Unit symphonic metal kebanggaan Belanda, EPICA baru saja merilis “The Alchemy Project”, sebuah gerakan kolaborasi unik yang melibatkan 13 band dan musisi yang bekerja sama menulis dan sekaligus mengeksekusi tujuh komposisi bersama Epica. Salah satunya kini yang bisa didengarkan adalah lagu “Sirens – Of Blood And Water” yang menghadirkan vokalis Epica, Simone Simons berbagi vokal dengan ratu melodic metal, Charlotte Wessels dari DELAIN serta pionir folk/black metal wanita asal Denmark, MYRKUR.

Selain dua vokalis tamu tadi, “The Alchemy Project” yang telah diedarkan pada 11 November 2022 lewat label Atomic Fire Records tersebut juga menghadirkan band atau musisi dari FLESHGOD APOCALYPSE, URIAH HEEP, KAMELOT, SHINING, MAYAN, SOILWORK, GOD DETHRONED, ABORTED, DAMNATION PLAN, INSOMNIUM dan POWERWOLF.

.

Tidak terasa, usia perjalanan karir salah satu band ragga-metal terbaik dunia, SKINDRED sudah mencapai 25 tahun. Untuk merayakannya, band asal Wales tersebut bakal merilis album baru bertitel “Smile”, yang merupakan karya rekaman kolektif kedelapan, dan bakal menjadi yang pertama di bawah naungan label Earache Records.

Sebagai pemanasan, Skindred sudah memperdengarkan salah satu lagu dari album tersebut, yang berjudul “Gimme That Boom”. “Smile” sendiri disebut-sebut bakal menjadi mahakarya Skindred, yang mengandung elemen reggae ke metal, rock ke pop hingga dub ke electro.

Sejak terbentuk pada 1998 silam, Skindred memang sudah dikenal akan kekayaan aransemennya, yang menyusup di antara garis merah ragga-metal anutannya. Terbentang pengaruh dari heavy metal, alternative rock, punk rock, hardcore punk, dancehall, jungle, ska, hip hop, drum and bass, dubstep hingga tentu saja, reggae.

Adalah album debut “Babylon”, rilisan RCA Records pada Juli 2002 silam, yang menempatkan nama Skindred di jajaran band metal yang diperhitungkan hingga saat ini. Album yang melejitkan komposisi “Nobody” dan “Pressure” tersebut mampu menerobos ke peringkat teratas terlaris di tangga Billboard Top Reggae Albums, lalu masuk lima besar terlaris di Billboard Top Heatseekers dan di urutan189 di Billboard 200. Lalu pada 2006, “Babylon” merangkak lagi dan mencapai peringkat tertinggi di Top Reggae Albums.

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts