Metamorfosa “Kupu-Kupu Baja” di Kolaborasi MØMO X ALECTRONA

Pada akhir 1999 silam, sebuah band rock indie bernama Captain Jack melakukan gebrakan yang cukup signifikan di skena Yogayakarta. Sepak terjang mereka disegani dan bahkan menarik perhatian pihak label besar Universal Music Indonesia untuk mengedarkan album Captain Jack yang bertajuk “Some Think About” pada 2005 silam.

Kini, sejak pertengahan Juni 2023 lalu, ruh Captain Jack dihidupkan lagi. Tapi bukan bandnya, melainkan salah satu lagu terbaiknya yang bertajuk “Kupu-Kupu Baja”, didaur ulang lewat garapan aransemen terbaru dari Alectrona, trio modern rock yang juga berasal dari Yogyakarta.

Dan untuk mendapatkan energi yang lebih maksimal, Alectrona yang masih digawangi formasi Diajeng Budi Cahyani (vokal/gitar), Arif Sukma Wirianatha aka Ian Anantha (kibord) dan Winaldy Senna (dram) tetap menghadirkan vokal dari Mohammad Dhani Febriadi aka Momo, vokalis Captain Jack yang kini mengibarkan bendera baru bernama ZIMA bersama tiga mantan personel Captain Jack lainnya sejak awal 2021 lalu. 

Di versi terbaru, Winaldy dan Ian mengubah aransemen “Kupu-Kupu Baja” ke bentuk yang baru ala Alectrona, dimana ada ciri khas gebukan dram Winaldy yang bersinergi dengan olahan synthesizer dari Ian serta sentuhan vokal yang menjadi sedikit berbeda dari Ajeng. Proses rekaman dilakukan di Polarity Audio dan Meru Records, dengan polesan mixing dan mastering dieksekusi oleh Winaldy Senna sendiri.

Sebenarnya dari sisi struktur lagu, menurut tuturan Alectrona kepada MUSIKERAS, kurang lebih masih sama dengan versi aslinya. Tempo dan serta time signature pun masih tetap sama. Akan tetapi, secara teknis, ada perbedaan mendasar di terapan teknik serta teknologi perekaman. Karena terpaut lebih dari 10 tahun, tentunya teknik perekamannya pun jauh lebih matang. 

“Selain itu, dari segi sound design, ‘Kupu-Kupu Baja’ versi baru juga membawa gitar distorsi yang lebih gahar dan berani. Dari sektor synth juga lebih kompleks. Kalau ‘Kupu-Kupu Baja’ dulu hanya berupa synth gate sederhana, sekarang lebih kaya akan hadirnya suara-suara arpegiator, pads, dan lead synth. Di breakdown part juga semakin dibuat kompleks karena ada kehadiran strings section dan ambiance piano,” tutur Alectrona memperjelas.

Disamping itu, secara ritmik, baik untuk gitar, bass dan dram, keseluruhan berubah total. “Kupu-Kupu Baja” versi baru dibalut dengan ritmik yang lebih upbeat dan padat dibanding sebelumnya. Kendati demikian, ciri khas versi lama tetap dipertahankan, dimana di bagian ujung versi baru Alectrona tetap menambahkan ritmik dan notasi gitar aslinya.

Alectrona sendiri tertarik untuk mendaur ulang “Kupu-Kupu Baja” lantaran notasi lagunya yang memang sangat mudah dicerna. “Dengan karakter yang juga sangat kuat di aransemen aslinya tentu menjadi tantangan tersendiri buat kami membuat aransemen baru tanpa mengurangi kekuatan lagu tersebut.”

Sambil menikmati versi segar dan modern dari “Kupu-Kupu Baja”, nantikan pula perilisan album debut Alectrona yang ditargetkan bakal diluncurkan tahun ini juga. Sejak terbentuk pada Oktober 2019 lalu, Alectrona telah merilis karya lagu rilisan tunggal berjudul “Buang Waktu” (2019), “V.A.L.”, “Ego” dan “Altruisme” (2020), “Super Generation” (2021) dan “Kita Berbeda” (2022). (mdy/MK01)

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
marryanne
Read More

MARRYANNE: “Kami Bukan 100% Shoegaze!”

Menyongsong tur akhir tahun yang akan mereka jalani, Marryanne rilis ulang album mini (EP) “Into The Void”, sambil siapkan materi karya berikutnya.
worthless
Read More

WORTHLESS: Dari Rasa Sakit Menjadi Duka

Dengan formasi terkini, Worthless tunjukkan kematangan dalam meramu karya yang penuh intensitas, lewat sebuah album mini (EP) terbaru.