SILENT IN LIGHTLESS: Harapan Baru Metalcore di Indonesia?

Kini lewat lagu terbarunya, “Validasi”, Silent In Lightless seolah menajamkan apa yang telah mereka tunjukkan di dua lagu lepas sebelumnya.

Silent In Lightless akhirnya memvalidasi eksistensinya di skena metalcore Tanah Air lewat karya rilisan tunggal ketiganya, yang bertajuk “Validasi”.

Band asal Bandung, Jawa Barat yang terbentuk pada Desember 2022 ini pertama kali dikenal lewat lagu debut mereka, “Manuver Durjana” pada Januari 2023, yang langsung mencuri perhatian dan membawa mereka sebagai salah satu nomine Band Pendatang Baru Terbaik di Hammersonic Awards.

Lalu disusul oleh “Buas” pada 23 September 2023, rilisan kedua yang memperkuat posisi Silent In Lightless sebagai salah satu harapan baru dari gelombang metalcore di Indonesia. Kini, harapan itu kembali ditajamkan di “Validasi”.

Masih menonjolkan napas metalcore yang agresif, “Validasi” membawa band ini masuk ke fase musikal yang lebih emosional dan konfrontatif. Kali ini, mereka menghadirkan warna vokal berbeda dengan menggandeng Aulia NF, vokalis wanita dengan karakter vokal penuh emosi, sebagai vokalis tamu.

“Kami ingin menyuarakan keresahan yang diam-diam jadi penyakit sosial,” ujar vokalis Heri Kiswanto (Aher) tentang pesan liriknya.

“Lagu ini bicara tentang orang-orang yang hidup demi pengakuan. Mereka rela memalsukan citra, menutup-nutupi kenyataan, bahkan menjual harga diri demi terlihat sempurna di mata orang lain.”

Dengan terapan riff yang semakin tajam, groove yang berat, serta perpaduan antara scream garang Aher dengan vokal yang ‘menghantui’ dari Aulia NF, “Validasi” menjadi refleksi tentang obsesi terhadap penerimaan sosial yang ‘toxic’.

Lagu ini, menurut Aher, bukan hanya kritik, tetapi juga pengingat bahwa keaslian jauh lebih bernilai daripada validasi semu yang diburu di ruang digital.

Distorsi dan Refleksi

Metalcore yang menjadi urat nadi Silent In Lightless secara musikal, kini menerapkan pendekatan yang lebih emosional di “Validasi”. Juga lebih intens secara dinamika.

Kepada MUSIKERAS, band yang juga diperkuat gitaris Muhamad Adnan Kusuma Perdana (Adnan), dramer Dani Rahmdani (Dany) dan bassis Yadi Hidayat (Edoy) ini mendeskripsikan musiknya sebagai penggabungan riff agresif dan groove berat ala Lamb of God, dengan ketukan yang rapat dan atmosfer yang gelap seperti Bleed From Within atau Architects.

“Tapi kali ini, penekanannya lebih ke ketegangan emosi dan narasi lirik. Yang membuat Silent in Lightless berbeda dari band-band metalcore lain adalah pendekatan lirik yang kritis dan personal secara bersamaan,” cetus mereka.

Para personel band ini menegaskan bahwa merekatidak hanya marah-marah atau eksplosif, tapi benar-benar membawa pesan yang menyindir kondisi sosial, budaya pencitraan, dan obsesi terhadap pengakuan. Sesuatu yang sangat relevan dan dekat, tapi sering ditutup-tutupi.

Lalu untuk menebalkan ekspresi itu, Silent In Lightless meracik tekstur sound yang dinamis, dimana mereka tak hanya main keras dari awal sampai akhir.

“Ada ruang, build up, dan ambience yang memberi napas di tengah amarah. Ini memberikan dimensi emosional yang lebih dalam, bukan hanya teknikalitas. Nuansa simbolik dalam setiap elemen. Mulai dari artwork, staging visual, sampai tone warna musiknya.”

silent in lightless

Mereka menegaskan, punya visi yang utuh. Tidak hanya di musik, tapi juga dalam pengemasan pesan dan citra band. Jadi bisa dibilang, “Validasi” merupakan titik temu antara kekacauan dan kesadaran, antara distorsi dan refleksi.

“Kami tetap metalcore, tapi dengan identitas yang tumbuh dari keresahan yang nyata,” seru mereka. 

Sejak 4 Juli 2025 lalu, “Validasi” telah tersiar di berbagai gerai digital streaming, yang diproduksi dan diedarkan atas kerja sama Silent In Lightless dengan 9IANT Music & Publishing.

Sejauh ini, Silent In Lightless telah mengantongi lima lagu baru yang tinggal menyisakan pematangan. Namun belum ada rencana jelas, apakah bakal melepas lagu rilisan tunggal baru atau langsung melepas album mini (EP). (mdy/MK01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
worthless
Read More

WORTHLESS: Dari Rasa Sakit Menjadi Duka

Dengan formasi terkini, Worthless tunjukkan kematangan dalam meramu karya yang penuh intensitas, lewat sebuah album mini (EP) terbaru.