KILMS: Rilis Anthem Emo ‘Pedas, Manis’

Usai menggebrak lewat “CONTROL”, formasi baru KILMS kembali meluncurkan karya lagu, yang kental akan ekspresi emo yang emosional.
kilms
KILMS (Foto oleh Raden Muhammad Adi Irfan / @adyrifa)

KILMS kembali meluncurkan lagu rilisan tunggal terbaru bertajuk “sia-sia?” dengan formasi terkininya, yang digerakkan oleh gitaris Josaphat Klemens dan Chandra Erin serta vokalis utama Melody Alcassia.

Sebelumnya, trio asal Jakarta ini telah memperdengarkan lagu “CONTROL” pada 23 Maret 2025 lalu, yang sekaligus mengesahkan formasi bertiga tersebut.

Dalam liriknya, KILMS menyebut “sia-sia?” sebagai sebuah karya reflektif yang menyoroti realitas pahit hubungan yang dipertahankan bukan karena cinta. Melainkan karena keterikatan dan keharusan.

Berbicara tentang kelegaan setelah keberanian untuk melepaskan. Liriknya lugas, jujur, dan emosional — menyoroti waktu yang terbuang, ego yang melelahkan, serta janji yang mengikat tanpa rasa.

Dengan judul ‘sia-sia?’ yang ada tanda-tanyanya, pendengar diajak untuk merefleksi suatu kejadian untuk menentukan hal yang terjadi menjadi sebuah kesia-sia-an atau pengalaman sebagai pelajaran. Semua dikembalikan kepada pihak yang bersangkutan.

Bisa dibilang, lewat karya rekaman terbarunya tersebut, KILMS kembali menunjukkan kedewasaan musikal sekaligus keberanian naratif dalam menyampaikan tema yang dekat dengan pengalaman banyak pendengar, yakni kehilangan diri sendiri di dalam relasi yang salah.

Secara musikal, “sia-sia?” diramu dengan pendekatan emosional minimalis yang efektif. Memberi ruang bagi vokal dan lirik untuk berbicara langsung ke perasaan pendengar.

Lagu ini dibangun sebagai anthem perpisahan yang tidak dramatis, tetapi membebaskan. Sebuah narasi tentang berdiri kembali dan menyadari bahwa bertahan sendirian kadang lebih jujur daripada bersama dalam keterpaksaan.

kilms

Reflective Mood

Kepada MUSIKERAS, Josaphat menuturkan bahwa di “sia-sia?”, kali ini olahan komposisi musiknya sengaja dibuat mengarah ke medium rock emo yang berbalut bahasa Indonesia.

“Karena sebelumnya sudah keras-kerasan di CONTROL,” cetusnya beralasan.

Dalam konteks perilaku pendengar musik Indonesia saat ini, “sia-sia?” ia sebut relevan dengan tren lagu-lagu bertema healing, self- worth dan emotional release yang kuat di platform digital.

Lagu ini memiliki potensi resonansi tinggi di daftar lagu bertema galau dewasa, alternative pop/rock Indonesia, hingga indie reflective mood. Menjangkau pendengar yang mencari kejujuran emosional tanpa romantisasi berlebihan.

“‘sia-sia?’ adalah definisi dari musik KILMS yang ‘pedas, manis dan ngangenin’… hahaha. Semoga pada suka ya,” seru Josaphat setengah bercanda.

Masih dari segi musikal, Josaphat juga menyebut karakter vokal Melody ia sebut dengan istilah ‘rock cute’ yang cukup sesuai dengan formula musik KILMS yang terus berkembang dan bereksplorasi.

“Ciri baru yang seru dikulik untuk bikin karya baru. Suaranya juga tinggi. Jadi menurut saya oke dan masuk buat di genre rock emo ini,” ujarnya meyakinkan.

Lalu selain Melody, dengan kehadiran dan dukungan Chandra Erin di lini gitar dan vokal, juga menjadi amunisi yang melengkapi kebutuhan KILMS secara musikal.

Selain bersama KILMS, Chandra juga dikenal sebagai penggerak utama unit emo rock Sunrise.

“Asik abis, karena Chandra juga uda abang-abangan di genre emo ini, dan punya karakter yang nggak harus memaksakan terlalu kekinian. Jadi diri sendiri aja di rock emo era 2000-an, tapi dikemas dengan sound terkini.”

Sejauh ini, KILMS yang sebelumnya dikenal dengan nama Killing Me Inside, telah merilis empat album penuh, yaitu “A Fresh Start for Something New” (2009), “Killing Me Inside” (2010), “One Reason” (2014) dan “Rebirth: A New Beginning” (2015).

Sejak akhir 2019, band yang terbentuk pada 2005 ini telah merilis 11 lagu rilisan tunggal. Di antaranya berjudul “Fractured”, “Remnants”, “Numb” dan “Karma”.

Sepanjang kariernya, beberapa musisi yang cukup sukses berkiprah di ranah independen pernah menjadi bagian dari perjalanan KILMS.

Dimulai dari Muhammad Fauzan ‘Sansan’ Santoso (Pee Wee Gaskins), lalu Raka Cyril Damar (Vierratale), Onadio Leonardo, Rudye Nugraha Putra, Putra Pra Ramadhan (Burgerkill/Strangers), Aiu Ratna (Garasi/Cokelat) hingga Faizal Halim Permana (510).

“sia-sia?” kini telah tersedia dan dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform. Tonton pula video musiknya di tautan kanal YouTube ini. (mdy/MK01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
instigates
Read More

INSTIGATES: Agresi Baru yang Lebih Teknikal

Lagu baru Instigates, lahir dari keinginan untuk menancapkan evolusi terkini di musiknya. Lebih brutal dan menyemburkan lirik yang sangat relevan.