Di “Nomenklatur”, INTERVENSI Melebar ke Thrash Metal/Crossover

Perubahan formasi mendatangkan penyegaran secara musikal di tubuh band cadas asal Malang, Jawa Timur ini. Semangat baru itu menghasilkan sebuah rilisan lagu tunggal bertajuk “Nomenklatur” yang kental akan keberingasan hardcore metal bernuansa crossover.

Sebelumnya, Intervensi sempat vakum selama kurang lebih tiga tahun lantaran terkendala kesibukan masing-masing personel di luar kegiatan band. Lalu gitaris dan bassis mereka mengundurkan diri, sehingga hanya menyisakan dramer Sandika Mahindra Putra, vokalis Andi Perayugo a.k.a. Suman dan gitaris Eko Agung Saputro a.k.a. Agung.

Namun bergabungnya gitaris Alfitrah Rizky Ryandika a.k.a. Gombing serta bassis Tri Jaya Suprana a.k.a. Jayak akhirnya memantik mesin band ini untuk kembali menderu. Apalagi, kini racikan musik mereka menjadi lebih tereksplorasi dengan adaya pengaruh dari personel baru.

“Konsep musik Intervensi tidak banyak berubah dari segi penulisan lirik. Tapi dengan masuknya gitaris baru, warna musik Intervensi lebih kental akan unsur thrash metal/crossover. Hal itu sangat berbeda dibanding selera musik gitaris lama kami yang lebih condong ke unsur hardcore dan punk,” seru pihak band kepada MUSIKERAS, memperjelas.

.

.

Selain itu, urai mereka lagi, musik metal yang dimainkan di Intervensi masih mendekati pengaruh musik yang sering mereka lahap selama ini, yakni dari band-band keras macam Havok, Lost Society, Powertrip hingga Slayer.

Proses kreatif “Nomenklatur” sendiri diawali terciptanya aransemen riff gitar dari Agung dan Gombing, di tengah perbincangan pada awal November 2021. Seminggu kemudian dengan modal aransemen gitar tersebut, mereka mengadakan pertemuan dengan keseluruhan personel band untuk diskusi terkait notasi dram, tema lirik dan nuansa lagu. Setelah semua materi dirasa lengkap, mereka pun memutuskan untuk latihan di Virtuoso Music Studio, yang berlokasi di kawasan Cengger Ayam, Malang.

“Proses latihan di dalam studio musik kami lakukan sebanyak tiga kali sejak minggu ketiga bulan November hingga akhir minggu pertama bulan Desember. Dan akhirnya di awal minggu kedua Desember kami bersepakat untuk rekaman di Vamos Record yang lokasinya berada di kawasan Janti, kota Malang. Proses rekaman hingga selesai mixing dan mastering memakan waktu kurang lebih dua minggu.

“Nomenklatur” yang antara lain sudah bisa didengarkan di platform digital seperti Spotify dan Apple Music disajikan dalam format yang cepat dan emosional, dan juga diperkuat oleh sumbangan permainan solo gitar dari Robby ‘Iboer’ Achmad (Colderra). Plus sentuhan dari Yasa Wijaya sebagai pawang audio dari Vamos Records yang membuat lagu tersebut menyeringai di telinga para pendengarnya. (aug/MK02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
exentrix
Read More

EXENTRIX: Ajak Kembalikan Rock yang Teknikal

Walau kini hanya diperkuat dua personel, namun Exentrix masih menyimpan energi rock yang meledak-ledak, seperti yang tersalurkan di karya terbarunya.