Close Me Closet yang telah menggeliat sejak 2007 silam berevolusi. Dua personel baru yang bergabung di unit post-hardcore/screamo asal Depok dan Jakarta ini menandai era baru mereka, dengan melepas lagu rilisan tunggal terbaru berjudul “Lucid” serta sekaligus mengibarkan nama baru yang lebih singkat, Closeme.
Sebelumnya, saat masih bernama Close Me Closet, mereka cukup sukses menghadirkan beberapa karya rekaman, berupa album debut berjudul “New Life, New Hope, New Experience” (2011), lalu album kedua “Labyrinth” (2016) serta album “Samenwerken” (2021) yang melibatkan kolaborasi dengan empat vokalis, yakni Boniex Noerwaga (For Revenge), Chandra Erin (Sunrise), Ferdinand Sharoon (Sweet As Revenge) dan Danindra Kamil (Divide).
“Lucid”, yang menceritakan tentang seseorang yang bisa menjalani ‘lucid dream’, atau sesorang yang bisa mengontrol mimpinya, dikerjakan formasi Angga Azdiesast (gitar), Syahrul ‘Arul’ Rizki Ramadan (bass), Aditheo Ockta (dram) serta dua personel baru, yakni Chairul ‘Lano’ Maulana (vokal) dan Lutfi ‘Ardianous’ Ardiansyah (gitar) dalam durasi waktu yang terbilang cepat.
Karena ternyata, adaptasi serta chemistry antara personel lama dengan yang baru bisa terjalin baik, tanpa hambatan. “Walaupun kami belum saling kenal sebelumnya dan dari circle (lingkaran pertemanan) yang berbeda, rasanya malah kayak sudah kenal lama. Seru dan menyenangkan kerja bareng mereka,” cetus pihak band kepada MUSIKERAS, menggambarkan proses kreatif mereka.
.
.
Di lain sisi, para personel lama juga merasa konsep musik Closeme menjadi lebih punya nuansa dan sentuhan vokal serta gitar yang lebih bewarna dan variatif. Lano dan Ardianous memberikan sentuhan karakter vokal serta isian-isian gitar yang berbeda dibanding formasi sebelumnya.
“Dengan adanya anggota baru, kami jadi punya banyak referensi musik lain dan masukan-masukan yg sebelumnya belum dilakukan, dan bisa saling mengisi. Dua personel baru banyak memberikan referensi musik mereka (masing-masing) sehingga untuk lagu ‘Lucid’ dan seterusnya akan ada hal-hal baru lagi di musik kami.”
Hasilnya, “Lucid” menghadirkan penyegaran di pola aransemen lagu tersebut. Closeme mencoba mengemasnya dengan easy listening, walaupun tetap berdistorsi. “Dari pemilihan karakter sound pun kami pikirkan agar memiliki rasa yang berbeda dibanding sebelumnya. Walaupun untuk single pertama di era baru ini, kami tetap tidak sepenuhnya meninggalkan nyawa Close Me Closet.”
Setelah “Lucid”, Closeme telah menyiapkan karya lagu berikutnya untuk perpanjangan. Juga ada persiapan menuju album baru, yang pencapaiannya masih di sekitaran 40% dari keseluruhan proses. Lalu pada Juli 2022 nanti, Closeme bakal menyambangi empat kota untuk mempromosikan “Lucid”, yaitu Yogyakarta, Purwokerto, Subang dan Sukabumi. (mdy/MK01)