ATMOSPHERIC Makin Gelap dan Berat di EP Terbaru

Akhirnya, dengan formasi baru untuk kesekian kalinya, unit metal ‘gelap’ asal Bandung, Jawa Barat ini kembali melampiaskan karya rekaman baru, berupa sebuah album pendek (EP) bertajuk “MMXXII” yang memuat tujuh amunisi berbahaya.

Lagu-lagu tersebut adalah “Avaritia” dan “Ira” yang sebelumnya masing-masing telah dilepasliarkan sebagai rilisan tunggal, lalu “Superbia”, “Agenda Cuci Otak” – daur ulang lagu milik Vallium – serta “Avaritia” versi lama. Kelimanya lantas diapit dengan komposisi “Intro” dan “Outro” yang mencekam.

Atmospheric yang kini dihuni oleh Yuda Pratama (vokal), Ricky Nugraha Oktovan (gitar), Dendy Dwisuma Ardani (gitar) dan Hartono ‘Gaahl’ Jamin (dram) menggarap seluruh materi audio “MMXXII” di Threshold Record, Bandung selama kurang lebih dua bulan.

Kali ini, semua materi mengacu ke standar penalaan gitar (tuning) yang sebelumnya dipatok di drop D, kini diturunkan menjadi drop C. “Acuan kami menurunkan tuning gitar seperti itu agar musik kami lebih terasa berat dan konstan dari segi sound. Permainan gitar yang kami mainkan cenderung menggunakan teknik hammer-on (mengetuk senar dengan ujung jari) pada setiap pola riff gitarnya. Sementara untuk warna vokal yang kami terapkan dalam merekam EP merupakan karakter yang similar dengan suara vokal di band metalcore,” papar Atmospheric kepada MUSIKERAS, menjelaskan.

.

.

Di “MMXXII”, secara keseluruhan menerapkan konsep musik yang menyerap akar dari musik-musik berpaham blackened death metal. Sedikit banyak disari dari band-band dunia macam Behemoth, Hate, Fleshgod Apocalypse, Belphegor dan Sinsaenum.

“Namun kami eksplorasi kembali dalam musik kami dengan lebih menguatkan unsur death metal-nya ketimbang unsur black metal-nya. Sehingga musik yang kami mainkan adalah death black metal.”

Dari hasil kreativitas dan produksi EP “MMXXII” secara keseluruhan, para personel Atmospheric mengaku sangat puas. Karena semua materi lagu yang mereka buat berhasil mencapai titik klimaksnya. Baik dalam hal proses rekaman, pemolesan mixing maupun mastering.

Sebelum “MMXXII”, Atmospheric yang terbentuk sejak 11 November 2013 silam sudah menghasilkan beberapa karya rekaman. Pada 2015, mereka sempat mengeluarkan beberapa lagu dengan konsep rilisan mandiri dalam format digital, yang masing-masing berjudul “Hate Eternal For Asmodeus”, “Teori Abstrak Penyesatan”, “Ilustrasi Iluminati” dan “Deception of Humanity”.

Kemasan album “MMXXII” sendiri diedarkan oleh Logam Production dan Goak Records dalam bentuk kaset pita dan cakram padat (CD). (mdy/MK01)

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
exentrix
Read More

EXENTRIX: Ajak Kembalikan Rock yang Teknikal

Walau kini hanya diperkuat dua personel, namun Exentrix masih menyimpan energi rock yang meledak-ledak, seperti yang tersalurkan di karya terbarunya.