Berawal dari keresahan bersama akan kegilaan hidup yang cuma buang-buang waktu tanpa menghasilkan apa pun, maka lahirlah band metalcore asal Garut, Jawa Barat ini, pada 2016 lalu. Dengan genre musik keras, mereka berharap bisa membangkitkan semangat dan mental mereka kembali. Membangun sebuah chemistry dan menghasilkan karya-karya.
Tekad dan misi itu membuahkan hasil. Pada 2017, Avoid Bloodshed berhasil melahirkan lagu rilisan tunggal bertajuk “Kebencian”. Lalu dua tahun kemudian, disusul karya tunggal kedua berjudul “Emosi Bertabur Hitam”. Momentum itu terus dipertahankan hingga tahun ini, dimana band yang dihuni formasi Faisal Rohandi (vokal), Ilyas Ramdani (bass), Jujun Maoludin (dram) dan Moch Pathul Qorib (gitar) tersebut kembali melepas lagu rekaman yang ketiga, yakni “Terinjak Obsesi”.
Lagu tersebut merupakan ungkapan keresahan Avoid Bloodshed melihat keadaan zaman, dimana banyak generasi muda yang terhipnotis dengan kata viral. Berlomba memperebutkan nominasi teratas, halalkan segala cara untuk mencapai ketenaran. Bunuh harga diri, kubur hati nurani, bahkan beberapa orang telah hiraukan jerit batin orang tuanya. Obsesi tinggi telah menghancurkan akal sehat mereka.
.
.
Proses rekaman “Terinjak Obsesi” sendiri digarap dalam waktu yang cukup lama, karena dieksekusi di dua tempat, dan di waktu yang berbeda. Rekaman isian gitar, bass dan dram dirampungkan di QR Record, sementara untuk vokal dilakukan di Plus Minus Studio. Lalu terakhir, untuk proses peracikan dan pelarasan suara (mixing dan mastering) diolah di Erfive Record.
“Ada beberapa ide masuk tak terduga saat take gitar. Ada (juga) beberapa tambahan fill-in yang lebih mewarnai nuansa dan rasa terhadap keresahan di lirik. Dari single ini kami mengonsep banyak harmoni dan breakdown, dengan tambahan sedikit ketukan punk,” ulas pihak band kepada MUSIKERAS menjabarkan proses kreatifnya.
Lalu lebih jauh, mereka memilih membalut musiknya dengan karakteristik metalcore lantaran terpicu rasa harmoni serta ketukan breakdown yang melengkapi rasa tersebut. “Tantangannya adalah menyatukan clean vocal di setiap chorus serta beberapa unsur musik yang dipadukan, dari genre seperti punk dan hardcore,” papar Avoid Bloodshed lagi, sambil menyebut band-band dunia seperti Miss May I, Sylosis, Threat Signal, Nightshade, Killswitch Engage, As I Lay Dying dan Antagonist A.D. sebagai bagian dari referensi musikal di lagu “Terinjak Obsesi”.
Langkah berikutnya setelah pelepasan “Terinjak Obsesi” adalah menyiapkan lagu baru sebagai rilisan tunggal berikutnya, sambil perlahan mulai menyiapkan materi album. Sejak awal Oktober 2022 lalu, “Terinjak Obsesi” sudah bisa dilantangkan via berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music, Joox dan Resso. (aug/MK02)
.
.