Lantaran tak punya vokalis, sementara vokalis sebelumnya juga sibuk dengan pekerjaannya, akhirnya duo pejuang death metal asal Garut, Jawa Barat ini mengambil langkah ekstrim untuk mengeksekusi karya album terbarunya yang bertajuk “Leaf Of Life Lies”.
Kali ini, Ilyas Ramdani (gitar/bass) dan Rendi Renaldi (gitar) yang mengibarkan Hinis memaksimalkan beberapa musisi kenalan mereka dari luar wilayah Tanah Air. Mereka yang dilibatkan adalah Jake Tweedy, Mike Rucker, Brootaloo dan Jad Batrouny dari AS, lalu Donovan Stratton dari Kanada, Kate dari Ukraina serta dua vokalis dalam negeri, yakni Arif Lukman dan Faisal Bohel yang sekaligus mengisi lirik di lagu masing-masing.
“Jadi kami memutuskan untuk mengajak vokalis luar negeri karena kami juga sudah mengenal dan berteman dengan mereka sebelumnya,” ujar Hinis kepada MUSIKERAS, menegaskan.
O ya, melibatkan talenta dari luar band tidak hanya diterapkan Hinis di vokal. Mereka juga mengajak serta Wiwit Mardiansyah untuk mengisi porsi lead gitar di lagu “Ambang Batas Waras” serta Robi Rizki untuk isian bagian “Outro”. Sementara untuk tahapan penataan dan pelarasan suara (mixing dan mastering), Hinis dibantu oleh engineer Pathul dari QR_Records.
.
.
Di album “Leaf Of Life Lies” yang mulai direkam pada 2022, Hinis memuntahkan selusin peluru kencang, yakni “Propaganja (intro)”, “Interdimentional Murder”, “Ambang Batas Waras”, “Ritualistic Fire”, “Psyclone”, “420”, “Propaganda Genocide”, “Grass Is Greener”, “Adiksi Tanpa Waras”, “CW Kush Toxicity Deformation”, “Fase Menuju Gila” dan “Outro”.
Keseluruhan materi kini dihajar dengan gempuran death metal, paham yang mulai ditekuni Hinis beberapa tahun setelah terbentuk sekitar 2012 silam. Tadinya, mereka sempat menggeber pola distorsi berkarakter slamming, khususnya ketika melepas empat lagu rilisan tunggal berjudul “Memburu Dendam”, “Seukeut Raheut Kanu Manah”, “Psychopath Murder” dan “Manufer Belati”.
Lantas apa pemicu perubahan konsep musik tersebut? “Faktor utamanya karena ada perubahan personel dan kami ingin mencoba nuansa baru dengan tempo musik yang agak cepat,” cetus band mengklarifikasi. Maklum, sebelumnya Hinis sudah mengalami beberapa kali perubahan formasi hingga kini hanya menyisakan dua orang.
“Kami mengambil konsep death dengan referensi musik yang kami ambil dari (band death metal mancanegara seperti) Deeds Of Flesh, Inveracity dan Fleshgod Apocalypse. Proses rekaman kami bisa dibilang lancar, tapi kami agak kesulitan di proses rekaman (lagu) ‘Interdimentional Murder’ karena temponya sedikit cepat.”
“Leaf Of Life Lies” sudah bisa dilantangkan sejak 23 Januari lalu, dengan mengakses berbagai platfrom penyedia jasa dengar musik secara digital seperti Spotify, Apple Music dan Youtube. (mdy/MK01)
.
.