Thuggery yang terbentuk pada 2014 lalu ini mengklaim membawa nuansa gelap dan agresif khas death metal ke dalam setiap karyanya. Formula itu telah mereka lampiaskan lewat karya EP bertajuk “Naturom De La Mort”.
Karya rekaman garapan band cadas asal Denpasar, Bali ini mulai digarap formasi vokalis Agustinus Andri Irawan (Andri), gitaris Gallant Helda Yunanda, bassis Dicky Prasetyo Wibowo dan dramer Yoggi Artha Nugraha tahun lalu.
Di geraman lirik lagu-lagunya, Thuggery mengeksplorasi tema kegelapan dan kehancuran, mencerminkan visi band dalam menciptakan musik yang intens dan penuh energi. Dengan kombinasi pengalaman, bakat, dan semangat yang terus menyala, Thuggery siap membawa warna baru di kancah musik death metal Indonesia.
EP “Naturom de la Mort” sendiri digarap para personel band bersama-sama di markas mereka. Mulai dari proses mengulik, revisi, hingga mendapatkan nuansa yang pas.
“Buat nambah nuansa, kami masukin orkestra neo-klasikal ala Bach, Beethoven, dan Mozart. Hasilnya? Musik tetap brutal tapi makin megah. Kolaborasi gila ini bikin EP ini sesuai ekspektasi. Death metal yang nggak cuma keras, tapi juga punya jiwa,” seru Thuggery kepada MUSIKERAS, meyakinkan.
Lagu yang sekaligus dijadikan judul EP, “Naturom de la Mort” disebut pihak band sebagai komposisi yang cukup menantang saat mengeksekusi produksi rekamannya.

Alasannya, “Penambahan orkestra di lagu ini take-nya pakai MIDI controller. Biarpun challenging, tetap fun buat kami.”
Apakah formula musik yang mereka terapkan bisa digolongkan unik? “Jujur kami nggak berani bilang unik. Pasti ada band lain di luar sana yang punya musik sejenis di luar pengetahuan kami. Kami cuma nuangin inspirasi dan kesukaan kami dalam musik ini. Perkara unik atau enggak, biar pendengar yang nilai.”
Dalam penggarapan keseluruhan lagu, Thuggery mengakui menyerap beragam inspirasi dan pengaruh, antara lain dari band-band mancanegara macam The Black Dahlia Murder, Alterbeast, Inferi hingga Mozart.
“Kombinasi ini yang ngebentuk warna khas di EP ini,” seru mereka menegaskan.
Enam lagu berhulu ledak tinggi yang menyesaki EP “Naturom De La Mort” sudah bisa digeber di berbagai gerai musik digital sejak 7 Maret 2025 lalu. (mdy/MK01)