PERNICIOUS HATE: Maksimalkan Orgasme Menuju 26 Tahun

Merayakan ulang tahunnya yang memasuki usia 26 tahun ini, Pernicious Hate bersiap memuntahkan album terbarunya, yang bertajuk “Grind Up!”.
pernicious hate

Jika tak ada rintangan, Pernicious Hate bakal resmi merilisnya pada 5 April 2025 mendatang. Tapi sebagai nomor penggoda, unit grindcore veteran asal kota Purwokerto, Jawa Tengah yang telah menggeliat sejak 1999 silam ini telah memperdengarkan “toPeng durjana”.

Lagu rilisan tunggal yang telah diedarkan via label independen asal Ciamis, Jawa Barat, Metalgear Music sejak 6 Maret 2025 lalu. Bagi band ini, “toPeng durjana” manjadi sebuah pembuktian bahwa mereka tidak pernah mati dan tetap menggerinda sampai menggelinjang.

Sementara “Grind Up!” juga sekaligus menjadi titik balik Pernicious Hate, setelah selama 20 tahun tidak merilis album penuh. Album terakhir mereka, “Disgrace World” dirilis pada 20 November 2005 silam.

Pesan di lirik lagu “toPeng durjana” sendiri menceritakan tentang kepalsuan dan kemunafikan manusia yang ditutupi topeng kebaikan dan kemuliaan sehingga banyak orang yang buta tertipu untuk menyembah mereka sampai kehilangan akal sehat dan logika.

Dalam penggarapannya, vokalis Imam Santosa, gitaris Iwan Budiarto, bassis Irantika M Prasetyo dan dramer Rangga P.A Lasmana dibantu oleh Infantomy Kuncoro dan Aditya Prajna Widyananta dalam proses rekaman. Juga ada Reduan Imanuel Purba untuk pemolesan mixing dan mastering, serta Matt Kuyink Art untuk perancangan artwork album.

Rekaman materi  “Grind Up!” sendiri dieksekusi di Studio 72 dan Studio Mugen Purwokerto, serta di Crows Music Studio Bandung untuk mixing dan mastering. Durasi pengerjaan mulai dari rekaman hingga penggandaan album fisiknya (CD) menghabiskan waktu selama empat bulan.

Kepada MUSIKERAS, Pernicious Hate menegaskan bahwa penggarapan rekaman “toPeng durjana” serta materi album “Grind Up!” berlangsung sangat instan. Awalnya, hanya ditargetkan memuat 15 trek, lalu berkembang menjadi 18, dan final menjadi 26 trek.

“Di tengah proses rekaman, muncul pemikiran kenapa tidak sekalian 26 track? Disamping untuk memaksimalkan orgasme setelah lama tidak mengeluarkan album, juga sesuai dengan umur band tahun ini yang genap 26 tahun. Lalu akhirnya mendadak bikin lagu baru (lagi),” seru pihak band meyakinkan.

pernicious hate

Jika membandingkannya dengan lagu-lagu yang menyesaki album “Disgrace World”, konsep musik yang diterapkan Pernicious Hate kali ini masih berada di jalur grindcore. Tapi mereka juga menegaskan, ada beberapa elemen yang membuat mereka berbeda dibanding band-band lain yang sejenis paham musiknya. 

“Nuansa musik kami tetap harmoni, walaupun ada perubahan di karakter sound gitar, yang berubah menjadi chainsaw, lebih kasar, membuat tone gitar sedikit kurang jelas. Terkena sentuhan modern sehingga terdengar lebih soft.”

Selain itu, dari lini vokal juga diterapkan pendekatan yang berbeda. Tak lagi sekadar menonjolkan vokal guttural. “Di album ‘Grind Up!’ kami mencoba suasana baru dengan karakter vokal yang baru, sehingga lebih enerjik dan fresh.”

Kendati demikian, benang merah musik Pernicious Hate sedikit banyak masih mengacu ke para pahlawan grindcore macam Napalm Death dan Terrorizer, namun tanpa disadari disusupi referensi lain dari alam bawah sadar para personel band ini.

“Kami (juga) mendengarkan semua aliran musik, dari metal, hardcore, punk, ska, reggae, keroncong, pop, hiphop, blues sebagai bahan referensi, sehingga terangkum menjadi total grindcore. Sesuai slogan Pernicious Hate. Total di sini kami maksudkan, semua aliran musik kami satukan menjadi sebuah harmoni grindcore.”

Sambil menanti keganasan album “Grind Up!”, saksikan video lirik “toPeng durjana” yang bisa diakses via tautan kanal YouTube Metalgear Music ini. (mdy/MK01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
modern guns
Read More

MODERN GUNS: Merambah American Shoegaze?

Di album mini (EP) terbaru Modern Guns, berjudul “Lost In Absence”, ada suntikan beberapa elemen serta style musikal baru yang cukup menantang.