Ambang Christ kembali melanjutkan proyek perilisan lagu-lagu instrumentalnya ke berbagai platform digital. Yang terbaru, gitaris rock yang juga tercatat sebagai gitaris additional di grup rock senior Powerslaves ini meluncurkan “Revival”.
Di komposisi kali ini terbilang istimewa. Karena Ambang Chrismanto – nama lengkapnya – tidak sendiri. Ia menggandeng dua nama besar sebagai rekan kolaborator.
Keduanya adalah Eet Sjahranie, gitaris Edane yang juga pernah menghuni Godbless serta Agung Yudha Asmara alias Agung Gimbal. Saat ini, Agung juga dikenal sebagai dramer band Dewa 19 dan Powerslaves.
Sementara untuk mengisi frekuensi rendah di instrumentasinya, Ambang Christ mengajak Arslan Musyifa, pembetot bass band metal Hellcrust, dan tercatat pernah pula menghuni Deadsquad dan Funeral Inception.
Seperti karya-karyanya sebelumnya, dalam menjalani proses kreatifnya, Ambang selalu memulai dengan membayangkan nuansa yang akan ia mainkan. Setelah itu, lantas membuat bagan kordnya.
“Dan hal yang paling fun adalah mengisi part solo yang sudah saya bayangkan sebelumnya,” tuturnya kepada MUSIKERAS.
Juga dari segi musikal. Ambang mengaku mendeskripsikan konsepnya berdasarkan imajinasinya, dimana gitaris asal Sidoarjo, Jawa Timur ini ingin menciptakan not-not yang melodius, namun sekaligus heavy. Makanya ia menghadirkan musisi tamu untuk mendukung targetnya itu.
“Awalnya saya bikin instrumen ini tidak ada konsep featuring, tapi ternyata setelah lagu ini jadi, saya terbayang lagu ini punya potensi yang lebih kalau saya berkolaborasi,” ucapnya mengungkap alasan.
“Secara musikal saya pengen lagu ini lebih liar dengan isian Eet Sjahranie. Alasan lain, Eet adalah guitar hero saya, dan ini kesempatan emas untuk duet solo gitar dalam (komposisi) instrumen tanpa vokal, yang biasanya Eet tidak pernah mau melakukannya.”
Di sisi lain, Ambang Christ juga mengajak Agung Gimbal yang secara musikal memang dikenal mampu membuat sebuah lagu menjadi terdengar enak oleh isian permainan dram-nya.
“Jadi di lagu ini, saya pengen isian drammya simpel, tegas dan enak…. Selain itu, Agung juga adalah partner musik saya di Powerslaves.”
Saat peracikan komposisi serta aransemen “Revival”, Ambang mengandalkan segala pengaruh dan inspirasi yang selama ini telah terserap dengan sendirinya. Ia menyebutnya, tercipta dari pengaruh musiknya yang beragam.
“Tapi saat meracik, saya sengaja tidak mendengarkan musik orang lain atau musik influence saya sekali pun!”
Usai perilisan “Revival” yang direkam di Blackant Recording Studio, Ambang belum mau mengungkap rencana-rencana berikutnya. Tapi yang jelas, gitaris yang juga sempat menghuni band U9 dan Power Metal ini menjanjikan sesuatu yang lebih besar ke depannya.
Selain membeberkan proses kreatifnya saat penggarapan “Revival”, pada kesempatan ini, Ambang Christ juga mengutarakan album-album rock dari musisi lain yang selama ini menjadi favoritnya.
Album tersebut adalah “Images and Words” (Dream Teather), “Pornograffitti” (Extreme), “Superheroes” (Racer X) dan “Lean Into It” (Mr. Big).
“Lagu-lagu di jaman (album) tersebut benar-benar memancing hasrat saya untuk bermain gitar dan mengenal musik rock. Bahkan sampai sekarang, kalau mendengarkan salah satu lagu dari album yang saya sebutkan, saya langsung terbawa pada masa saya belajar dan masih terekam jelas sampai sekarang.”
Untuk mendengarkan “Revival”, bisa menyaksikan video musiknya via tautan kanal YouTube ini. Sebelumnya, Ambang Christ juga pernah merilis lagu “Fight for Glory” pada 1 Mei 2018 silam. (mdy/MK01)