Graveth yang berasal dari Bandung, Jawa Barat ini menyebut diri mereka sebagai band penganut paham hardcore. Namun di lagu rilisan tunggal debutnya yang bertajuk “Fatigue”, sedikit tersentuh unsur-unsur death metal.
“Yang paling menantang di single ini, yaitu menahan ego para personel yang kebanyakan mempunyai background death metal, agar tidak mengeluarkan porsi death metalnya terlalu banyak,” urai pihak Graveth kepada MUSIKERAS, mengungkapkan.
Namun memang, menurut tuturan band yang digerakkan formasi vokalis Pramono Soniki, gitaris Terry Budiarsyah dan Ryan Rizqy Rahman, bassis Novan Alvian serta dramer Gielang ini, konsep hardcore di lagu “Fatigue” mencoba memasukkan riff serta dan ketukan death metal.
“… Dan mungkin akan terlihat di lagu-lagu kami selanjutnya,” seru mereka memperjelas.
Hardcore di tangan Graveth sepertinya memang tak ingin dibuat terlalu monoton, dengan cara menyuntikkan elemen lain. Tidak cuma dari death metal. Beberapa referensi yang menjadi acuan mereka, di antaranya datang dari band-band seperti Entombed dan Pantera, bahkan juga dari legenda grunge, Nirvana.
Proses rekaman “Fatigue” sendiri dilakukan Graveth secara mandiri di rumah sang gitaris, Terry. Karena keterbatasan waktu untuk bertemu dan kesibukan masing-masing personel, maka Terry yang berinisiatif memulai pembuatan bagan musik patokannya (guide), yang lantas dilanjutkan oleh vokalis Pram untuk pengisian lirik.
“Lalu dilanjutkan personel lain memasukan (isian) instrumen lainnya. Prosesnya sendiri memakan waktu sampai satu bulan.”

“Fatigue” menjadi langkah awal Graveth untuk mematangkan rencana penggarapan album mini (EP) yang sudah dicanangkan bakal beramunisikan satu komposisi intro serta empat lagu penuh.
“Prosesnya saat ini sudah berjalan, tinggal memasukkan vokal di beberapa lagu terakhir. Semoga bisa selesai dalam waktu dekat,” ujar mereka berharap.
Perjalanan karier Graveth yang baru disahkan tahun ini, diawali dari obrolan antara Terry dan Novan untuk membentuk sebuah band hardcore. Dari situ berkembang, dimana Terry lantas juga mengajak Gielang di dram serta tambahan Ryan di posisi gitar.
Melengkapi formasi, Novan lantas mengajak Pram yang dianggap lebih pas untuk mengisi lini vokal berkarakter hardcore.
Sejak 27 Juni 2025 lalu, “Fatigue” sudah bisa digeber melalui berbagai digital streaming platform. Tonton juga video liriknya di tautan kanal YouTube ini. (aug/MK02)
 
			 
												 
												 
												 
												 
				 
						 
						 
						