Berawal ketika Humanimal dan Outrage gagal melanjutkan tur “Dignotour 2020” bersama karena harus terhenti di tengah jalan akibat hempasan pandemi, maka tercetuslah gagasan untuk melanjutkan niat berkolaborasi tersebut. Solusinya adalah merilis sebuah album berbagi (split) bertajuk “Humanrage”.
Karya produksi rekaman yang bakal diedarkan dalam format fisik oleh kerja sama beberapa label independen sekaligus, yakni Trueside, Set The Fire, Rise and Grind, Nuct, Samstrong and Smartest Bomb tersebut diperkuat sembilan amunisi lagu. Masing-masing band berkontribusi menumpahkan empat lagu, plus sebuah trek kolaborasi yang judulnya juga dijadikan sebagai tajuk album tersebut.
“Humanrage” yang merupakan penggabungan kata Humanimal dan Outrage memuat lagu “Bulletproof”, “Change The Game”, “From The Inside” dan “Beware” dari Outrage serta “Kota Belantara”, “Bebas”, “Hingar” dan “Lives” dari Humanimal. Sementara di lagu “Humanrage”, kedua band menyatukan kreativitasnya membuat sebuah komposisi yang sangat kolaboratif.
Di album ini terlihat jelas, konsep musikal Humanimal yang dihuni formasi Mahesa Agni (vokal), Iqbal Darwin (gitar), Andika Reska (bass) dan Alif Arrosyidu (dram) mempunyai benang merah yang sama dengan Outrage, yakni menggeliat di pusaran hardcore, heavy metal dan hip hop.
.
.
“Sampel beat ‘Humanrage’ diambil dari lagu ‘There is Nothing Left to Mourn” (yang ada di) dalam album (milik band hardcore Jakarta) Final Attack (yang berjudul) ‘Legitimate Threat’, dan dikembangkan oleh (gitaris Outrage) Fajar Putranto,” ungkap pihak Humanimal kepada MUSIKERAS, memberi bocoran.
Proses rekaman “Humanrage” sendiri sempat terkendala akibat restriksi lockdown Covid-19, dimana banyak studio rekaman terpaksa harus tutup. Outrage yang diperkuat Fajar Putranto, Aditya Kurniawan (vokal), Dennis Mandalyca (gitar), Anom Shandi (bass) dan Pedro Pane (dram) adalah salah satu yang terkena imbasnya.
Mereka terpaksa harus mengakali eksekusi rekaman di tempat-tempat yang tidak lazim. Isian gitar dilakukan di sebuah balai warga kosong, bass direkam di sebuah kantor yang tutup, vokal direkam di lantai basement rumah rekan mereka, sementara revisi sekaligus penambahan vokal dilakukan di dalam mobil di parkiran sebuah gedung perkantoran. Humanimal sendiri cukup beruntung, berhasil merampungkan rekaman materi lagu-lagunya di Apache Studio, Bekasi.
Single “Humanrage” sendiri sudah tayang di kanal YouTube sejak awal Maret 2021 dan menampilkan kameo dari para tokoh dan pegiat skena hardcore dan hip hop seperti Aca Straight Answer, Tuan Tigabelas, Erick Blakumuh, Jaydawn Eyefeelsix dan Michael Kalcer. (aug/MK02)