Tahun Ini, Kita akan Mendengarkan Kebrutalan HURT’EM Lagi

Karya rekaman album studio kedua unit hardcore punk/metal asal Depok ini akhirnya mulai dididihkan. Oleh labelnya, Lawless Jakarta Records sudah menjanjikan bahwa album tersebut bakal menerjang kuping para metalhead tahun ini juga. “Redemption”, judulnya, diproyeksikan beramunisikan 19 lagu berhulu ledak tinggi, yang sarat akan riff hardcore punk dengan intensitas blastbeats yang brutal tanpa kompromi.

Untuk membuka jalan menuju perilisan album, Hurt’Em memanaskannya dengan meletupkan lagu tunggal kedua bertajuk “Slaughtered”, yang dilepas bersama sebuah video musik pada 18 Februari 2022. Sebuah visualisasi yang digarap Hurt’Em secara do it yourself, melibatkan sutradara Ekki Pramana dan memaksimalkan Nocturnal Blazze, rumah produksi yang mereka jalankan sendiri.

Sebelumnya, yakni pada Januari tahun lalu, Hurt’Em telah memberi bocoran album kedua mereka lewat peluncuran video musik dari lagu yang dijadikan judul album, “Redemption”.

Proses pengerjaan “Slaughtered” sendiri dieksekusi Hurt’Em bersamaan dengan penggodokan album penuh kedua mereka secara keseluruhan. Tapi sebelumnya diawali dengan melakukan program latihan secara rutin, lalu pengumpulan materi dan diskusi tentang tema lagu, karakter sound hingga lirik. Kini, tahapan rekamannya sedang dirampungkan di Plug Studio, Depok.

.

.

“Kami tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan materi-materi ini. Dan secara teknis kami jauh lebih siap dalam proses kreatif, ya kami belajar dari pengalaman album sebelumnya,” seru pihak band kepada MUSIKERAS, meyakinkan. 

Oh ya, sebelum “Redemption”, Hurt’em yang bisa dikatakan mulai menggeliat sejak Maret 2015 silam sudah lebih dulu menggebrak skena lewat album penuh pertama mereka yang berjudul “Condolence”. Juga diedarkan via Lawless Records, tepatnya pada Januari 2017 lalu. Tapi saat itu, formasinya masih diperkuat bassis Epan (Deth Krokodil), gitaris Chuky (Slutguts/Beauty Killed The Beast), dramer Oces Rachmat (Carnivored) dan vokalis Adul (Ancaman). Kini, untuk penggarapan “Redemption”, ada Rezza (eks vokalis Last Action Hero) dan Obon di balik perangkat dram.

Di album “Redemption”, Hurt’Em masih menjanjikan gempuran lagu yang tanpa basa-basi, berdurasi singkat dan padat, yang menggerus cepat tanpa ampun, agresif sekaligus brutal. Namun menurut mereka, di lain sisi, kali ini juga ada terapan konsep yang berbeda.

“Secara musikal, kami banyak memasukan elemen yang berbeda dari album sebelumnya, dan boleh dibilang album ‘Redemption’ jauh lebih cepat dan lebih berat dibanding album ‘Condolence’,” cetus Hurt’Em menjanjikan.

Apakah ada pengaruh-pengaruh baru secara musikal?

“Kami hampir selalu mendengarkan musik, setiap hari. Tidak ada influence baru atau khusus yang menjadi ‘trigger’ dalam penulisan lagu di album ‘Redemption’!”

Sambil menanti keberingasan album kedua mereka, bisa juga menyaksikan video musik dari lagu “Redemption” yang ditautkan di artikel ini, atau langsung ke kanal resmi Nocturnal Blazze di YouTube untuk menyaksikan video-video beringas mereka dari album “Condolence” sebagai pemanasan. (aug/MK02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
exentrix
Read More

EXENTRIX: Ajak Kembalikan Rock yang Teknikal

Walau kini hanya diperkuat dua personel, namun Exentrix masih menyimpan energi rock yang meledak-ledak, seperti yang tersalurkan di karya terbarunya.