Lepas “Secretsky”, INNERBEAUTY Bangkit dari Kegelapan

Lama tertidur, lalu musibah duka serta pergantian personel yang berulang kali terjadi membuat band penganut paham symphonic/gothic metal asal Jakarta ini butuh tekad sekuat baja untuk kembali bangkit. Terakhir kali merilis karya rekaman pada 2012 silam, dan setelah itu terjadi kekosongan aktivitas. Untunglah, pada Februari 2023 lalu, Innerbeauty akhirnya bisa melepas lagu rilisan tunggal terbaru bertajuk “Secretsky” via label rekaman indie Extreme Noise Records Indonesia dan bakal segera disusul materi album penuh dengan judul sama.

“Proses (penggarapan) ‘Secretsky’ memakan waktu cukup panjang, terlalu lama tertunda,” ujar gitaris Irvan ‘ivnursix’ Noormansyah kepada MUSIKERAS, sedikit menyesalkan.

Sebenarnya, tiga tahun lalu Innerbeauty telah merekam materi album “Secretsky” di BadArt Studio. Waktu itu mereka berhasil menyelesaikan lima lagu. Tapi setelah itu, terjadi pergantian personel, dan membuat mereka akhirnya harus merekam ulang kembali dua tahun yang lalu dengan beberapa personel baru. Namun seiring waktu berjalan, lagi-lagi terjadi pergantian personel sehingga pengerjaan album kembali tertunda. Apalagi setahun lalu, salah satu personel Innerbeauty, yakni bassis Tommy meninggal dunia. 

“Setelah itu, saya bertekad untuk segera menyelesaikan album ini, karena menurut saya terlalu lama dan terlalu dalam sejarah proses album ini di internal Innerbeauty. Akhirnya saya merekrut beberapa personel baru. Kehadiran (kibordis) Andhika Panca Kusuma kembali di Innerbeauty membuat saya lebih semangat lagi agar segera menyelesaikan rekaman album kami. Kami memutuskan untuk tetap konsisten dan berdiri lagi sejak kehadiran Andhika yang memberikan support dan semangatnya yang begitu besar,” tutur Irvan lagi.

Walau ada perbedaan latar belakang genre antara Innerbeauty dengan Andhika, namun akhirnya Irvan bisa menerapkan jalan tengah dengan menerapkan konsep symphonic metal versi Innerbeauty dan mencoba agak berbeda dibanding sebelumnya. Dan akhirnya 10 lagu yang direkam di Lawhand Music, studio milik Andhika, berhasil dirampungkan dalam dua bulan. Selain itu, ada pula tambahan dua lagu lama (bonus track) yang mereka hadirkan dengan racikan tempo serta komposisi berbeda dari aslinya, yakni “Nurani Kehidupan” dan “Alam Punah”.

.

.

Konsep symphonic/gothic metal yang diterapkan di “Secretsky” sendiri, menurut Irvan, dibiarkan terbentuk secara sepontan, namun dengan patokan gagasan awal untuk membuatnya berbeda dibanding karya-karya rekaman Innerbeauty sebelumnya. Berbagai data rekaman dikumpulkan Irvan dari vokalis Viola Santi, lalu digabungkan dengan rekaman dari Andhika. Kurang lebih dalam satu lagu melibatkan 75 hingga 80 track yang terekam.

“Referensi musik (berasal) dari semua yang kami dengar dan kami suka selama ini. Karna basic-nya Andhika pemain piano classic dan saya suka mendengarkan lagu-lagu dari band-band death metal dan black metal yang bertempo cepat, ditambah dengan ide opera dari Viola Santi. Akhirnya keseluruhan (terlebur) menjadi seperti ‘Secretsky’. Entah apa namanya yang kami mainkan, karena mungkin banyak unsur atau karakter serta tempo di luar symphonic/gothic metal yang kami mainkan di album ini. Yang pasti kami enjoy dalam produksi musik kami yang baru.”

O ya, tema lirik dari album keempat Innerbeauty ini sendiri terpusat pada ‘sosok’ badut, yang menjadi ikon pada setiap visual lagu-lagunya. Bermula sebagai sosok penghibur yang baik hingga akhirnya berubah menjadi sosok jahat pada akhirnya. Kisah lengkapnya akan divisualisasikan dalam format video musik dari lagu-lagu mereka yang bakal ditayangkan satu per satu. 

Sebelum “Secretsky”, Innerbeauty yang terbentuk pada 17 Oktober 1998 silam telah merilis album “Peace Through Understanding” (2002) yang dirilis via Extreme Noise Records dalam format kaset pita. Lalu album yang melibatkan kontribusi dramer Andyan Gorust (Darksovls/eks Deadsquad) tersebut sempat dirilis ulang oleh label rekaman independen asal Jepang, yakni Bloodbath Records dengan judul “The Unity Of God” dan diedarkan dalam format CD untuk pasar Jepang, AS dan Eropa. Tidak sampai di situ, label lokal Bizzare Sound Production juga tercatat ikut merilis ulang album tersebut dalam format kaset.

Karya selanjutnya, Innerbeauty melepas album kedua, “For Our Souls” (Sony Bmg Music Indonesia) dalam format kaset dan CD pada 2006 serta album ketiga, “Deep Ocean” pada 2012 via label 59 Production dalam format CD.  (mdy/MK01)

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
modern guns
Read More

MODERN GUNS: Merambah American Shoegaze?

Di album mini (EP) terbaru Modern Guns, berjudul “Lost In Absence”, ada suntikan beberapa elemen serta style musikal baru yang cukup menantang.