Riverinks digerakkan lima musisi muda asal Jakarta yang memang memiliki minat serta selera yang sama dalam bermusik. Dan metalcore merupakan titik temu dari isi pikiran kelima personelnya, yakni vokalis Dicky Priyambodho, gitaris Riza Ilhami dan Ian Dhanu, bassis Arry Thrina Aditya (Didit) serta dramer Herru Setiawan.
Tak butuh lama. Sejak terbentuk tahun lalu, peleburan ide-ide musikal band ini langsung dieksekusi ke dalam bentuk lagu rilisan tunggal pertama berjudul “Sacrifice”.
Metalcore tentu saja menjadi sumber inspirasinya, serta beberapa nuansa musik yang mengandung elemen elektronik masa kini. Paduan itu membentuk ornamen yang menguatkan karakter musik Riverinks.
“Beberapa band metalcore internasional, dan pengaruh dari masing-masing personel. Konsep di materi ‘Sacrifice’ kami berikan nuansa modern metalcore yang dibekali isian sequencer semacam electronic, ambience serta sentuhan not piano yang dibalut secara fresh,” tutur pihak Riverinks kepada MUSIKERAS meyakinkan.
Selain itu, di “Sacrifice”, Riverinks menggarisbawahi karakter vokal Dicky yang memiliki kemampuan menerapkan teknik growl, scream serta fry di vokal yang menurut mereka gahar. “Sehingga menjadi khas di band kami, karena pada dasarnya dia berangkat dari genre deathcore!”
Proses kreatif penggarapan “Sacrifice” sendiri dimulai dari gagasan Ian Dhanu, yang kemudian dimatangkan oleh Riza Ilhami lewat isian-isian permainan riff gitar yang cadas. Sementara untuk lirik dikolaborasikan Dicky dan dan Herru. Keseluruhan proses berlangsung sekitar tiga minggu, hingga hari perilisan.
Di luar geberan musiknya, tema yang diangkat Riverinks di lirik “Sacrifice” menggambarkan semangat dan keteguhan hati untuk menghadapi segala rintangan tanpa gentar. Dengan riff gitar yang keras dan vokal yang penuh emosi, lagu tersebut mengisahkan seseorang yang telah belajar dari masa lalunya dan bertekad untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Liriknya menekankan pentingnya terus maju meskipun menghadapi kesulitan, berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan tanpa mengenal kata menyerah, sehingga di kemudian hari tidak ada ruang untuk penyesalan.
Saat ini, Riverinks juga sudah memulai penggarapan materi-materi lagu mereka lainnya, di luar “Sacrifice”. Sejauh ini sudah menyelesaikan empat lagu yang tinggal menyisakan perekaman vokal. Jika tidak ada kendala, Riverinks mencanangkan peluncurannya pada September mendatang, dalam format album mini (EP) yang beramunisikan lima lagu dan sebuah komposisi intro.
Video musik “Sacrifice” bisa ditonton di tautan ini. (aug/MK02)
Leave a Reply