SHVRON: Emo/Post-Hardcore yang Penuh Rasa Sakit

Solois dan penulis lagu, SHVRON telah merilis lagu lepas terbarunya, yang memadukan sisi rapuh dan emosional dengan energi khas emo modern.
shvron
SHVRON

Menggabungkan sisi girly yang rapuh dengan tajamnya emo, SHVRON meluapkan “Shattered”, lagu rilisan tunggal terbarunya. Sebuah karya rekaman yang cukup personal bagi sang penyanyi, menceritakan tentang kepercayaan yang hancur, dan mimpi yang runtuh.

“Shattered” dihadirkan sebagai lagu emo dengan sentuhan modern, dengan melodi menghantui dan emosi yang jujur. Bukan sekadar lagu patah hati, tapi suara dari keruntuhan dan usaha untuk bertahan.

“Lagu ini lebih jujur dan emosional dibanding karya-karya sebelumnya,” tutur SHVRON kepada MUSIKERAS meyakinkan.

“Di lagu ini aku benar-benar ngebiarin rasa sakitnya keluar apa adanya. Dari segi sound juga lebih tegas, lebih berat di ambience dan layering vokal yang nunjukin fragilitas tapi juga kekuatan di waktu yang sama.”

Walau tetap berpijak pada semangat emo, namun solois dan penulis lagu asal Jakarta ini mengembangkan musiknya dengan menyampurkan berbagai elemen dan referensi. Mengikuti perkembangan eksplorasi di skena emo sendiri hari ini.

“Menurutku, (emo) mulai naik lagi, cuma bentuknya udah berevolusi. Sekarang banyak yang nyampurin emo dengan pop, elektronik, atau bahkan hyperpop,” cetusnya.

Di “Shattered”, pemilik nama asli Sharon Karr ini menegaskan tetap menancapkan pengaruh kuat dari kombinasi emo/post-hardcore era 2000-an, namun ia ingin mengemasnya dengan modern.

“Kayak (band) Bad Omens, Static Dress, tapi tetep SHVRON juga. Dan aku pengen rasa sakit, emosi, hampir nyerah dan marahnya tuh terasa tapi juga tetep cantik.”

shvron

Luka dan Harapan

Bicara tentang emo, tentu saja lirik menjadi salah satu pilar kuat yang menopang penyampaian musiknya secara menyeluruh.

Dengan lontaran kalimat-kalimat yang tajam dan vokal penuh luka, “Shattered” menyampaikan gambaran runtuhnya sebuah hubungan yang terasa abadi, namun akhirnya hanya menyisakan kepingan kaca dan sunyi.

“Lagu ini tentang sepi yang menyakitkan setelah seseorang pergi tiba-tiba,” kata SHVRON.

“Semua yang pernah terasa nyata ternyata hanya ilusi, dan akhirnya kamu harus belajar menyusun kepingan yang patah. ‘Shattered’ adalah tentang rapuhnya keindahan, serta luka yang tertinggal.”

Tapi lebih dari sekadar lagu patah hati, “Shattered” adalah refleksi tentang rapuhnya keindahan dan keberanian untuk tetap bertahan di tengah kehancuran.

Lagu ini menggabungkan nuansa girly yang lembut dengan tajamnya sound emo. Menghadirkan melodi menghantui dan emosi yang jujur, menjadikannya sebuah karya yang relevan bagi generasi muda yang tumbuh bersama luka dan harapan.

Untuk penggarapan “Shattered”, SHVRON menulis sendiri liriknya, sekaligus menjadi produser untuk produksinya. Sementara untuk peracikan musiknya, ia dibantu oleh Rizky Syahrial Putra dan Ferio Johan Tawakal Noorand.

Lalu pemolesan mixing dan mastering dipercayakan kepada pihak Amplop Records.

Saat ini, SHVRON juga sudah menyiapkan beberapa materi lagu terbaru yang sudah direkam, untuk menyusul “Shattered”. Tinggal menyisakan proses mixing dan mastering.

Sejak 5 November 2025 lalu, “Shattered” telah beredar di berbagai platform digital streaming. Sementara visualisasi video musiknya tayang di kanal YouTube dua hari setelahnya.

Sebelum “Shattered”, SHVRON sudah pernah merilis album mini (EP) bertajuk “Scars” pada 26 Februari 2021, serta dua lagu lepas setelahnya, yakni “Iris” (18 Agustus 2023) dan “I Spit On Your Grave” (15 Agustus 2024).

Saksikan pesona emo sang penyanyi di panggung “MUSIKERAS: DISTORSI GEGAP GEMPITA” yang akan digelar di Tease Club, Emporium, Jakarta Pusat pada 29 November 2025 mendatang. (mdy/MK01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
exentrix
Read More

EXENTRIX: Ajak Kembalikan Rock yang Teknikal

Walau kini hanya diperkuat dua personel, namun Exentrix masih menyimpan energi rock yang meledak-ledak, seperti yang tersalurkan di karya terbarunya.