Setelah dipanaskan lewat peluncuran single “Adrenalin” yang berdurasi tiga setengah menit, kuartet heavy punk ibukota, Piston akhirnya merilis album penuh bertajuk “Titik Nol” (Sepsis Records/Lawless Jakarta Records) 2016 lalu. Sebuah karya yang merangkum 10 lagu bertempo cepat punk rock yang dibungkus dengan energi heavy metal serta rotasi riff yang sangat hard rock.

Harusnya, Argi Tendo (vokal, gitar), Aditya Dabs (gitar), Yulio Onta (bass) dan Oza (dram) merampungkan album tersebut sejak dua tahun lalu, namun lantas tertunda karena terbentur berbagai macam kendalanya.

Proses kreatif di tubuh Piston sendiri dikerjakan secara swadaya untuk urusan musik, sedangkan pada departemen lirik, Argi Tendo yang mendapat tanggung jawab penuh. Tapi khusus di segmen mixing, mereka mempercayakannya pada Viki Vikranta dari Kelompok Penerbang Roket, yang mengeksekusinya di Jeruk Purut Studio. Sementara untuk mastering dipoles oleh Toteng dari Forgotten.

“Titik Nol” sendiri direkam di Noise Lab Studio milik Sepsis Records di bilangan Rawamangun. Dan saat menjalaninya, para personel band ini menguras energi secara maksimal, harus berhadapan satu lawan satu dengan ketukan metronom. “(Itu) bukanlah perkara yang mudah bagi band yang baru pertama kalinya menjalani proses rekaman secara profesional,” tulis pihak band di siaran pers resminya. 

“Secara keseluruhan album ini adalah pengejawantahan pikiran, keringat dan air mata. Album ini adalah sebuah pengingat diri, layaknya sebuah buku yang selalu kamu baca ulang ketika kamu sedang limbung, atau jurnal yang kamu tulis untuk dibaca lagi nantinya agar teringat siapa kamu sebenarnya. Dengan dirilisnya album ‘Titik Nol’ juga arah band ini lambat laun kian berubah, menjadi sebuah unit yang sedang bersenang-senang dalam keseriusan,” ulas Argi Tendo menjelaskan.

“(Album) Ini proses rekaman kami yang profesional. Seru juga bisa kerja sama dengan dua label terbaik, Sepsis Records dan Lawless Records,” ulas Yulio kepada MUSIKERAS.

Selain “Adrenalin” yang dianggap memiliki vibe paling mewakili album “Titik Nol” – dimana olahan aransemennya membaurkan hardcore punk dan heavy metal yang menderu kencang – album “Titik Nol” juga menjadi ajang eksperimen yang seru buat para personel Piston. Untuk pertama kalinya mereka membuat sebuah lagu yang berformat instrumental, berjudul “Lagu ‘Jack of All Trades”.

“Itu lagu instrumental yang pertama kami buat,” ungkap Yulio lagi. “Semua band favorit kami punya lagu instrumental: Led Zeppelin, Black Flag, sampai Seringai. Kami berempat juga punya band instrumental favorit masing masing. Secara materi, lagu ini berdurasi paling panjang yang pernah kami tulis. Sangat menantang, karena kami mesti masukin banyak part untuk lagu instrumental ini.” (MM)

Kredit foto: Endy Febrinand