Dua tahun masa bereksplorasi untuk melahirkan sebuah karya rekaman album mini (EP) debut akhirnya berhasil dilalui Crystal Injection, unit hardcore asal Cimahi, Jawa Barat. EP pertama bertajuk “Melawan Batasan” telah dirilis, yang sebelumnya sudah dipanaskan oleh single pembuka berjudul “Greedy”.

Formasi Crystal Injection saat ini – Kania (vokal), Ewok (vokal), Edwar (bass), Aby (dram) dan Ryan (gitar) – mengeksekusi rekaman “Melawan Batasan” di studio Yans 24 Music, Cimahi, dengan bantuan rekan-rekan mereka dari skena independen, di antaranya Mr. Gundem untuk pengolahan teknis rekaman, serta label rekaman Yans Entertainment dan Partai Record. Ada pula Cingo Artwork yang mewujudkan pembuatan video musik untuk single “Greedy”.

“Pemikiran awal album ‘Melawan Batasan’ merupakan ambisi kami dalam mengutarakan pemikiran menjadi sebuah karya musik,” ungkap pihak band kepada MUSIKERAS.

“Album ini ibarat lembar pertama kami untuk belajar bermusik secara profesional, dan tentunya akan ada lagi lembar-lembar berikutnya. Sebuah karya musik akan selalu ada pro dan kontra, tergantung dari selera pendengar. Kami hanya mencurahkan segala kemampuan dan pemikiran kami dalam berkarya, yang sedikit banyaknya berharap bisa diapresiasi (oleh pendengar).”

Crystal Injection sendiri menerapkan paham hardcore dalam garapan lagu-lagunya, karena menganggap genre tersebut indentik dengan solidaritas kebersamaan, sejalan dengan pemikiran perjuangan untuk selalu siap tegak berdiri dengan menyampaikan pesan secara lantang dan keras. Di EP yang juga memuat lagu “Tinggang Ku Aing”, “Nuansa Gelap”, “Hypocritical (Munafik)” serta “Bebaskan” tersebut, Crystal Injection menggelontorkan tema cinta, kekecewaan, solidaritas pertemanan serta ambisi kehidupan dalam raungan lirik-liriknya. Semuanya dikemas penuh distorsi yang sangat berat dan desingan lead guitar yang bernuansa gelap.

“Referensi (musikal) kami dipengaruhi grup musik seperti Biohazard dan sehingga musik kami terbawa kesan yang sangat berat dan lantang dalam menyampaikan sebuah pesan,” cetus Crystal Injection menegaskan.

Crystal Injection sendiri terbentuk pada 2011 silam, yang digagas oleh sekumpulan remaja asal Cimahi yang mempunyai kesamaan dalam selera musik ‘bawah tanah’. Mereka mengartikan nama ‘crystal injection’ sebagai injeksi kebaikan, yang kurang lebih berarti memberikan atau berbagi sesuatu yang berharga baik ilmu dan pengetahuan. Musik mereka terinspirasi dari pengalaman-pengalaman hidup, seperti bagaimana menghadapi problema kehidupan, pergaulan, arti kebersamaan hingga solidaritas pertemanan. (mdy/MK01)

.