Lagu balada (ballad) dalam konteks rock dan metal sempat sangat popular di era ‘80an hingga pertengahan ‘90an. Ya, kebanyakan identik dengan band-band hair metal/glam rock. Walau sebagian band rock/metal ‘mengharamkan’ lagu balada, namun faktanya, hingga kini tipe lagu semacam inilah yang sedikit banyak mampu mendongkrak popularitas sebuah band, sekaligus melebarkan jangkauan pendengarnya.

Berikut lagu-lagu balada yang bisa dikatakan berkonteks modern pilihan MUSIKERAS yang dirilis (sebagai single atau album) dalam periode 2006-2016: 

My Chemical Romance “Cancer” (2006)

Lagu ini termuat di album tersukses band ini, “The Black Parade” yang dirilis pada 23 Oktober 2006. Sebuah tuturan gamblang, brutal dan ‘gelap’ tentang penderitaan pengidap kanker, dimana diakui oleh vokalis Gerard Way ditulis apa adanya, tanpa embel-embel lirik puitis.

Stone Sour “Zzyzx Rd.” (2007)

Sebuah lagu cinta yang didipersembahkan vokalis Corey Taylor untuk istri pertamanya, Scarlett, yang berjasa membantu Corey lepas dari ketergantungan pada alkohol. Lagu ini dirilis pada 5 Oktober 2007 dan merupakan single kelima dari album “Come What(ever) May”.

Dream Theater “Forsaken” (2008)

Sebagai single, lagu ini dilepas pada akhir Maret 2008, atau sekitar delapan bulan sejak albumnya, “Systematic Chaos” resmi dirilis. Merupakan komposisi dengan durasi terpendek di album tersebut, dengan olahan aransemen yang lebih ‘simpel’, namun dengan besutan permainan gitar solo yang apik dari John Petrucci.

Alter Bridge “Watch Over You” (2008)

Salah satu single terbaik dari album “Blackbird” selain “Before Tomorrow Comes”, “Rise Today” dan “Blackbird”. Saat dirilis pada pertengahan Januari 2008, lagu ini berhasil masuk 20 besar di daftar peringkat lagu terlaris versi Billboard Mainstream Rock Songs di Amerika. Pada April 2008, lagu ini juga sempat dirilis ulang dengan penambahan vokal dari Cristina Scabbia, vokalis Lacuna Coil.

Bullet For My Valentine “Say Goodnight” (2008)

Di album “Scream Aim Fire”, lagu ini berada di urutan delapan, dan merupakan satu-satunya trek yang berkontur balada, dan tak pernah dirilis sebagai single. Sesuai judulnya, lagu ini disuguhkan dengan khidmat, yang merangkak pelan di bagian awal, namun lantas perlahan bergerak ke garukan distorsi gitar yang gahar, teriakan vokal kasar serta deru pedal kembar di dram.   

Opeth “Burden” (2008)

Melodius dan indah. Dua kata itulah yang paling layak untuk menggambarkan single ketiga album “Watershed” ini. Tanpa gelegar vokal growl, namun disajikan dengan tuturan musikal yang elegan, dimana Opeth memadukan petikan gitar akustik, permainan solo gitar elektrik yang menyayat plus rambatan suara organ Hammond yang menghipnotis. Sebuah formula yang kurang lebih juga bisa ditemui di “Porcelain Heart”, single pertama dari “Watershed”.

Incubus “Love Hurts” (2008)

Menurut vokalis Brandon Boyd, lirik lagu “Love Hurts” yang dirilis sebagai single pada 7 Oktober 2008 ini sedikit klise, berbicara tentang ide menemukan cinta dan menjadikannya murni dan tidak ternodai oleh kesalahan persepsi, kesalahpahaman, harapan dan melampaui aspek-aspek yang lebih duniawi dari pengalaman cinta. Bersama single lainnya dari album “Light Grenades” seperti “Drive”, “Megalomaniac” dan “Anna Molly”, “Love Hurts” berhasil bertengger di puncak peringkat terlaris Billboard’s Hot Modern Rock Tracks.

Guns N’ Roses “This I Love” (2008)

Lagu sedih nan rapuh ini termuat di album Guns N’ Roses yang paling kontroversial, “Chinese Democracy”. Didominasi iringan lantunan piano yang berhasil membangun nuansa gelap, yang lantas diimbuhi permainan gitar solo dari Robin Fick yang sarat keperihan. Satu dari sedikit lagu di “Chinese Democracy” yang masih menyisakan karakter khas Guns N’ Roses, walau – kecuali Axel Rose – sama sekali tidak menghadirkan para personel dari album-album sebelumnya.

Slipknot “Snuff” (2009)

Banyak yang beranggapan, karakter ”Snuff” sebenarnya lebih pas untuk Stone Sour – band sampingan Corey Taylor – ketimbang Slipknot. Tapi faktanya, lagu yang merupakan single kelima dari album “All Hope Is Gone” ini berhasil membawa Slipknot menembus peringkat kedua terlaris di Billboard Hot Mainstream Rock Tracks. Juga sempat masuk nominasi kategori “Best Single” di Kerrang! Awards 2010.

Megadeth “The Hardest Part of Letting Go… Sealed with a Kiss” (2009)

Ini juga lagu cinta, yang ditulis vokalis dan gitaris Dave Mustaine untuk istrinya. Namun penyajiannya tentu saja berbeda dengan rock balada umumnya. Lagu berdurasi 4:41 menit ini sangat kental akan progresi nada khas Megadeth yang kerap sulit diprediksi. Ini bukan satu-satunya komposisi balada yang pernah dihasilkan Megadeth. Sebelumnya, mereka juga pernah merilis “À Tout le Monde” yang termuat di album “Youthanasia” (1994), lalu didaur ulang di album “United Abominations” (2007) dengan menghadirkan vokal Cristina Scabbia (Lacuna Coil).

Avenged Sevenfold “So Far Away” (2011)

Single mengharukan dari album “Nightmare” yang dirilis pada 5 April 2011 ini ditulis khusus untuk mengenang Jimmy ‘The Rev’ Sullivan, dramer asli band tersebut, yang telah meninggal dunia pada Desember 2009. “Nightmare” juga merupakan satu-satunya album studio Avenged Sevenfold yang melibatkan Mike Portnoy, dramer Dream Theater masa itu.

Slash Feat. Myles Kennedy “Starlight” (2011)

Salah satu nomor balada terbaik dari album solo Slash, gitaris Guns N’ Roses, yang menghadirkan sejumlah vokalis tamu. Selain Myles Kennedy, juga ada mendiang Chris Cornell, Adam Levine, Kid Rock, Alice Cooper, M. Shadows, Fergie dan lain-lainnya. “Starlight” sendiri dilepas sebagai single keenam dari total tujuh single yang dipromosikan untuk album tersebut.

Disturbed “The Sound of Silence” (2015)

Salah satu nomor daur ulang paling sukses sepanjang masa. Lagu aslinya merupakan salah satu hit milik duo pop/folk Amerika, Simon & Garfunkel yang dipopularkan pada 1965 silam. Oleh Disturbed, disajikan dengan megah dan ‘mencekam’, walau tanpa desingan distorsi gitar atau gebukan dram yang membahana. Di salah satu versi live-nya yang termuat di album “Live at Red Rocks” serta “Evolution (Deluxe Edition)” menghadirkan duet vokal David Draiman dengan Myles Kennedy (Alter Bridge/Slash).

One OK Rock “Heartache” (2015)

Walau “Heartache” lahir di era dimana One OK Rock mulai melebarkan jangkauan audiensnya dengan eksplorasi musikal yang sedikit banyak menyentuh pengaruh Barat, namun single balada yang emosional ini tetap menghembuskan aroma kuat Japanese Rock yang mengalir kuat di tubuh band ini.

Asking Alexandria “Here I Am” (2016)

Lagu ‘balladcore’ ini – katakanlah begitu – merupakan single terakhir dari total lima single yang dihembuskan dari “The Black”, satu-satunya album Asking Alexandria yang melibatkan vokalis Denis Stoff, dan juga merupakan karya rekaman studio terakhir yang masih kental menyuguhkan konsep metalcore. Menurut gitaris Ben Bruce yang menulis lagu ini, “Here I Am” merupakan ungkapan band secara menyeluruh mengenai apa yang telah mereka lalui selama penggarapan album “The Black”, yang diungkapkan dengan sangat jujur dan apa adanya.

(Naskah: Mudya Mustamin)

.