Meleburkan keberingasan oldskool hardcore dengan distorsi berat black metal serta riff thrash metal menjadi benang merah garapan musik unit hardcore asal Solo, Jawa Tengah ini. Konsep itulah yang bakal mendominasi album mini (EP) debutnya, yang saat ini tengah digarap Crashead.

Rencananya, karya rekaman garapan formasi Ari Fajar Yunanto (bass/vokal), Thomas Suryo Aji (gitar), Yusi Ridho Arfanda (dram) dan Hafidz Nufus (vokal/additional) ditargetkan rilis tahun depan. Namun sebagai pemanasan, mereka telah meletupkan dua single berbahaya bertajuk “Struggle” dan “Anjing Tirani”.

Kedua lagu itu, tutur pihak band kepada MUSIKERAS, sebenarnya sudah tercipta cukup lama. Namun karena kesibukan personel, maka baru sempat direkam akhir 2019 lalu. Dengan sedikit tambahan dan revisi di beberapa part sebelumnya, termasuk kalimat-kalimat di lirik, akhirnya mereka merasa mantap untuk mengeksekusi rekamannya di Winsome Studio.

“Untuk lagu ‘Struggle’ sendiri direkam sekitar akhir 2019, dan lagu ‘Anjing Tirani’ direkam sekitar Februari 2020. (Saat itu) Dengan semangat yang menggebu-gebu dan sesuai dengan rencana kami akan meluncurkan EP perdana kami. Tapi ternyata pandemi Covid-19 menghancurkan rencana kami dan dengan terpaksa harus menunda rencana sampai November ini kami baru bisa melanjutkanya kembali. Semoga lancar!” 

Dengan berbagai pengaruh serta kolaborasi karakter dari masing-masing personel yang berbeda menjadi kekuatan utama musik Crashead di EP mereka nanti, yang membuat band bentukan 2012 silam ini memiliki karakter yang khas.

Seiring proses penyelesaian EP, single “Struggle” dan “Anjing Tirani” kini sudah bisa didengarkan via beberapa platform musik digital. (aug/MK02)

.