Metalcore yang sedikit banyak terpengaruh dan terinspirasi dari band-band dunia macam Spiritbox, Northlane dan Dayseeker menjadi urat nadi unit keras asal Depok ini. Entakan distorsi racikan mereka dipermanis, sekaligus dibuat maskulin dengan kehadiran vokalis wanita bersuara cadas, seperti yang sudah mereka lampiaskan via single debut, “Friends with Benefits”.
Metalcore sendiri bagi Bearfours yang digerakkan oleh formasi Bella Fuziati (vokal), Aburizal ‘Ichal’ Bakri (gitar), Muhamad Ridwan (bass) dan Denny Kurnias (dram) ini adalah salah satu genre yang cukup menarik, dimana mereka bisa mengekspresikan keluh-kesahnya dalam gelora musik yang begitu bebas.
“Dengan distorsi yang cukup mengekspresikan hati kami, dan vokal memadukan death growl dan clean itu menurut kami cukup bisa mengekspresikan apa yang kami inginkan. Kenapa memilih vokalis perempuan? Cukup unik aja, berdiri di skena underground dengan genre metalcore, kami pengen memberi warna baru aja. Memang sudah banyak band vokalis wanita, tapi menurut kami tidak banyak yang bisa melakukan scream dan clean vocal yang cukup manis,” urai Bearfours kepada MUSIKERAS, menjelaskan konsep andalannya.
Tapi, di single “Friends with Benefits”, Bearfours menyebut konsep metalcore garapan mereka lebih cenderung eksperimental, dan tidak melulu mengacu ke genre tersebut, namun tetap mempertahankan benang merahnya. Seperti ada penggunaan breakdown, serta bagian chorus yang merupakan bagian lembut di single “Friends with Benefits” tersebut.
.
.
“Dengan sentuhan reverb dan delay di bagian first song, dipadukan dengan (permainan) dram yang cukup catchy menurut kami, dan dibalut oleh death growl di bagian breakdown oleh vokalis kami agar tetap (terdengar) feminin dan maskulin,” papar pihak band lagi memperjelas.
Bearfours yang terbentuk pada 2020 lalu ini menggarap “Friends with Benefits” secara kolektif, dimana tuturan lirik dipercayakan langsung kepada Bella. Sementara untuk perancangan konsep musikalnya diracik oleh Ichal dan Ridwan, termasuk urusan pemilihan soundnya, lalu dipertegas oleh sentuhan permainan dram Denny.
Proses rekaman dieksekusi di tempat Ridwan secara mandiri, memanfaatkan fasilitas rekaman studio rumahan. Dalam menjalani prosesnya cukup lama, Bearfours butuh waktu sekitar dua bulanan untuk mematangkannya. Apalagi dalam menjalani prosesnya, sempat didera proses revisi beberapa kali, plus ‘drama’ yang menjadi bumbu dalam prosesnya. Untuk pemolesan mixing dan mastering, Bearfours menyerahkan olahan tangan dingin Ricky Aprianto dari Rostels Records yang lantas dilanjutkan proses penggarapan video musik yang dibantu oleh Nous Production.
“Dua bulan bukanlah waktu yang sebentar bagi kami. Akan tetapi semua terselesaikan dengan manis sesuai harapan seluruh personel Bearfours,” ujar mereka puas.
“Friends with Benefits” kini sudah tersedia di berbagai platform digital seperti Spotify, Joox, iTunes, Deezer, TikTok dan YouTube Music. Saat ini, Bearfours segera menyiapkan single kedua, sambil juga bakal merilis versi guitar playthrough, drum playthrough dan bass playthrough untuk lagu “Friends with Benefits”. (mdy/MK01)
Leave a Reply