Walau vakum hampir satu dekade, namun band cadas beringas dari ‘neraka’ Timur Jakarta ini menolak keras untuk mati berkarya. Sesuai arti namanya. Pergantian personel serta kesibukan mengurus kehidupan pribadi dan pekerjaan yang mengganjal laju Hardtokill akhirnya bisa diatasi. Mereka pun meletupkan dua karya rekaman baru, yakni “Parasit” serta sebuah lagu bertajuk “Konsumsi Racun Legal” yang menjadi salah satu amunisi album kompilasi “Blackandje Sub Mission” rilisan Blackandje Records.
“Akhirnya kami merasa, sudah cukup lama jeda. Sehingga di (periode) 2018-2019, kami cukup intens untuk merampungkan beberapa materi yang rencana akan kami rilis sebagai materi album ketiga,” seru pihak band kepada MUSIKERAS, semangat.
Formasi terkininya, yakni Agung Sedayu (vokal), Ahmad Djunaedi (gitar), Shandy Yudha (bass), Fahrul Subakti (dram) dan Rachmat Abdillah (gitar) mulai masuk studio di awal 2020 untuk menggarap materi baru. Sempat terjegal pembatasan akibat serangan Covid-19, namun mereka akhirnya jengah dengan kondisi tersebut dan memutuskan untuk meneruskan berkarya.
“Dengan semangat yang membara dan tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat, di pertengahan tahun kami kembali masuk studio untuk merampungkan materi baru kami, termasuk ‘Parasit’ dan juga ‘Konsumsi Racun Legal’.”
.
.
Sejauh ini, penggarapan album ketiga Hardtokill sudah bisa dibilang mencapai 80% dari keseluruhan proses. Bahkan saat ini mereka sudah memasuki tahap finalisasi master materi audio. Dan mereka memberi bocoran, di album tersebut bakal ada satu lagu daur ulang milik salah satu band hardcore Jakarta, yang masih mereka rahasiakan.
“Memang sudah menjadi tradisi bagi kami, dalam setiap album ada satu lagu cover version dari rekan-rekan band yang salah satu personelnya sudah lebih dahulu meninggalkan kita. Band yang memang sahabat dekat dengan kami dan tentu saja memiliki nilai history tersendiri bagi kami.”
“Parasit”, bisa dikatakan cukup mewakili materi album yang tengah digarap Hardtokill, dari sudut pandang formula musikalnya. Mereka memadukan keliaran metal hardcore dengan sedikit sentuhan death metal. Referensinya kurang lebih ada di sekitaran band-band seperti Pantera, Misery Index, Earth Crisis, Envision, Caliban dan masih banyak lagi. Dan jika dibandingkan dengan karya-karya mereka sebelumnya, di materi terbaru ini cenderung lebih kencang.
“Dari segi eksekusi di materi single ‘Parasit’ dan juga materi terbaru, kami melibatkan music director yang tentu saja memberikan banyak input dalam proses rekaman. Secara materi dan struktur tidak banyak diubah, namun lebih ke sound, variasi-variasi riff, dan fill-in.”
Oh ya, Hardtokill yang sudah menggeliat sejak 3 Maret 2002 silam sebelumnya sudah pernah merilis beberapa karya demo dan terlibat di album-album kompilasi, serta dua karya rekaman album bertitel “The Agony” via Madbox Records (2006) dan “Amarah Jiwa” yang diproduksi dan diedarkan melalui Firecatz Records (2012). (mdy/MK01)