SAVAGE Semburkan Sepasang Lagu Thrashy Hardcore

Sejak memulai agresinya pada 2010 lalu, band two-step hardcore asal Salatiga, Jawa Tengah ini terus memacu kreativitas liarnya. Walau ada jeda yang cukup lama dari album mini (EP) “Be Right Back” (2020), tapi dari pengonsepan musik, Savage telah menerapkan pengembangan di sana-sini di karya terbarunya.

Sejak 26 April 2023 lalu, Savage yang digerakkan formasi Alfonsus Mario (vokal), Aflach ‘Kiki’ Hakiki (dram), Aprian ‘Rian’ Prayogo (bass) dan Andri Kurniawan (gitar) telah melampiaskan dua karya lagu rilisan tunggal terbarunya, bertajuk “Silhouette” dan “Problema” via label Outta Sight Records, Solo. Tapi kali ini, Savage mencoba menambahkan riff yang thrashy, dengan gebukan dram bertempo cepat plus vokal yang kelam dan keras ke dalam materi terbarunya. Sebuah konsep yang memberikan efek kontras yang cukup berbeda dibanding materi “Be Right Back”. 

“Silhouette” dan “Problema” intinya mengombinasikan riff-riff berat musik hardcore, dengan satu lagu bernuansa youth pop beat. Jadi ada dua tipe musik yang berbeda. Pada komposisi “Silhouette”, pendengar dibawa dalam perjalanan mencari jati diri pada waktu-waktu krusial sambil menikmati musik hardcore sederhana dengan nunansa pop beat yang ‘manis’. Sementara di “Problema”, mereka meninggalkan rasa pahit akan mimpi buruk yang segera datang, yang disampaikan dengan gempuran riff tajam dan low tempo

Khusus di lagu “Silhouette”, Savage menghadirkan Nurulaila ‘Nrlail’ Fitriyani, seorang ilustrator asal Salatiga/Yogyakarta dalam pengerjaan artwork-nya. Ilustrasi Nrlail membawa kesan sarat warna, manis dan memiliki goresan yang unik sehingga dapat menghadirkan kesan yang energik sekaligus gelap pada saat yang bersamaan. Rancangan yang dihadirkan Nrlail sangat dipengaruhi cerita mitologi atau folklore dari buku-buku dongeng, yang menambah kompleksitas artwork serta eksplorasi eksperimental di lagu tersebut. 

“Di lagu ‘Silhouette’, kami coba mengakomodir mood yang dibawa oleh teman kami, Nrlail yang sudah memiliki karakter yang kuat dan cenderung ke arah soft, vibrant dan sebagainya. Maka dari itu, kami membuat konsep ini supaya Savage dan Nrlail dapat ‘menyatu’ tanpa harus kehilangan karakter masing-masing,” urai Savage kepada MUSIKERAS, mengungkap konsep di balik salah satu lagunya.

.

.

Sementara di “Problema”, Savage mengemasnya lebih brutal, sekaligus menjadi semacam ‘intro’ untuk pendengar agar ada gambaran tentang materi musik Savage ke depannya. “Jadi, supaya mood pendengar tidak terlalu kaget saat nanti mendengar materi album Savage yang akan dirilis beberapa bulan ke depan.”

Keseluruhan, jika dibandingkan dengan materi EP “Be Right Back”, “Silhouette” dan “Problema” menyuguhkan eksplorasi musik yang lebih kompleks. Contohnya, di lagu “Silhouette”, mereka memasukkan entakan pop di tengah garukan riff-riff hardcore sederhana. “Kami juga mengajak Nrlail untuk mengisi vokal dan kami mempertahankan karakter vokalnya tanpa harus menjadi ‘hardcore’ di lagu ‘Silhouette’. Selanjutnya, di lagu ‘Problema’, untuk pertama kalinya kami merilis lagu dengan lirik bahasa Indonesia. (Lalu) Selain riff yang lebih ‘thrashy’, banyak part yang ‘melodic slashing’, membawa nuansa yang sangat berbeda dari EP kami sebelumnya yang cenderung memainkan kord-kord ‘padat’.”

Proses kreatif keseluruhan, Savage banyak menghabiskan waktu untuk mengulik komposisi musik “Silhouette” dan “Problema” di studio dan saling bertukar pikiran dan ide sejak akhir 2020 hingga awal 2021. Sementara eksekusi rekamannya dimulai pada Desember 2022 di Chamber Pop Records, Salatiga dengan bantuan teknis dari Immanuel Widiyanto serta dukungan distribusi dari Outta Sight Records.

Selain menjalani promo “Silhouette” dan “Problema”, Savage juga sudah memulai penggarapan album baru berisi lima lagu plus satu lagu kolaborasi dengan salah satu rekan mereka. Proses penggarapan lagu-lagunya sudah selesai, termasuk tahapan mixing dan mastering. Selanjutnya tinggal mempersiapkan kebutuhan visual untuk album dan perencanaan untuk perilisannya. (mdy/MK01)

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
exentrix
Read More

EXENTRIX: Ajak Kembalikan Rock yang Teknikal

Walau kini hanya diperkuat dua personel, namun Exentrix masih menyimpan energi rock yang meledak-ledak, seperti yang tersalurkan di karya terbarunya.