“Suatu hubungan yang baik pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik juga.”

Pernyataan yang sangat positif itu tercuat dari para personel Last Year, sebuah unit pop punk bernuansa emo dari Singaraja, Bali. Berkat persahabatan yang mereka jalin dengan Today Alive, sebuah unit melodic punk asal Malang, sebuah karya kolaborasi berformat album split bertajuk “Find” berhasil mereka luncurkan tepat pada perayaan Record Store Day, April 2018 lalu.

Di kemasan album yang memuat 16 trek tersebut, kedua pihak band menyetor lagu dari album mini (EP) masing-masing, lalu ada dua lagu akustik serta sebuah karya terbaru dari Today Alive sebagai trek bonus. Disamping itu, masing-masing band juga saling mendaur ulang lagu mereka. Last Year memainkan lagu milik Today Alive yang berjudul “Meaning”, sementara sebaliknya, Today Alive meng-cover lagu Last Year yang bertajuk “Kembali Bermimpi”.

Persinggungan Last Year dengan Today Alive berawal dari tur promo EP “Introduce My Sad” yang dilakukan Last Year di beberapa kota di Jawa Timur, tahun lalu. Dan kebetulan, saat menyambangi kota terakhir Malang, teknis penyelenggaraan promo Last Year ditangani oleh Fandi, bassis dan vokalis Today Alive.

“Setelah tur berlalu, kami masih tetep saling menjaga komunikasi via (aplikasi) WhatsApp. Sampai suatu hari, akhirnya timbulah niat merealisasikan hubungan pertemanan ini dalam sebuah karya. Maka sepakatlah kami untuk membuat album split dengan format saling cover lagu masing-masing,” urai Last Year kepada MUSIKERAS, mengenang.

Walau terpisah pulau, namun Ardi (gitar/vokal), Bntoe (bass/vokal), Elmo (kibord), Sumpag (gitar) dan Irvan (dram) mengaku tak menghadapi kendala teknis dalam mewujudkan kolaborasi mereka dengan Today Alive. Masing-masing band mengeksekusi rekaman secara terpisah. Last Year tetap rekaman di Bali sementara Today Alive di Malang. Sebenarnya sempat terjadi kemunduran jadwal lantaran kesibukan jadwal manggung Today Alive. Namun masalah itu bisa segera teratasi.

“Berkat kesolidasi tim yang di Malang, akhirnya album ‘Find’ bisa rilis sesuai target di Record Store Day, Malang. Last Year sangat berterimakasih kepada Undisputed Distribution beserta Morfeen Cloth dan Today Alive tentunya. Berkat kerja keras mereka, akhirnya rampung albumnya. Salut buat mreka semua!”

Last Year sendiri merupakan sebuah side project yang diseriuskan. Awalnya band ini bernama Hey Dudes dibentuk pada 2015 dengan konsep akustik. Saat itu hanya beranggotakan tiga orang, yakni Bntoe, Ardi dan Sumpag dan sempat merekam sebuah single berjudul “Yang Terjadi”. Namun seiring dengan munculnya niat mengembangkan band ini ke format full band, dengan referensi musikal dari band-band pop punk dan emo macam Real Friends, Knuckle Puck, The Wonder Years, Brand New, FFF dan Movements, maka mereka pun mencari personel tambahan. Setelah Irvan dan Elmo bergabung melengkapi formasi, nama Hey Dudes pun diubah menjadi Last Year pada 2016. (Mdy/MK02)