Sejak era ‘80an, Surabaya dikenal selalu menjadi gudang talenta rock, mulai yang berkadar distorsi ringan hingga yang brutal. Hue Angels – sesuai namanya – sepertinya memilih opsi yang pertama. Rock modern dengan nuansa pop yang sarat warna. Atau bisa juga dibilang, lagu pop dengan geberan distorsi yang pekat. Seperti menggabungkan pengaruh Paramore dengan Kotak. Itu mereka tunjukkan lewat single “Biar Saja” yang sudah bisa didengarkan via berbagai kanal digital seperti YouTube, Spotify, iTunes dan lain-lain.

“Setiap personel Hue Angels memiliki warna yang berbeda-beda, dan di situlah warna di lagu ‘Biar Saja’ dibuat,” ujar pihak band kepada MUSIKERAS menegaskan. “Referensi atau influence kami berbeda-beda, tapi di situlah warna musik kami lahir. Jadi terkadang orang lain menilai musik kami seperti Paramore, Kotak dan lain-lain. Biarlah audience yang menilai.”

Proses rekaman “Biar Saja” digarap Retno “Uut” Utami (vokal), Yudha Tri Sangra (gitar), Den Arno Bustaman (gitar), Dennis (bass) dan Treey Ramsell (dram) selama kurang lebih tiga hari di Rezroll Records, Surabaya. Dan selain “Biar Saja”, Hue Angels juga sekaligus menyiapkan materi lagu untuk album mini. 

“Progresnya sampai saat ini sudah membuat tiga lagu, hanya masih kami keep. Dan pada waktunya nanti kami rilis di media sosial,” ujar Hue Angels menjanjikan.

Proses lahirnya Hue Angels diawali tahun ini juga, saat Treey dan Yudha yang ingin membangun sebuah band lagi setelah empat tahun vakum bermusik. Akhirnya keduanya bertemu teman lama, Arno yang kebetulan juga sudah keluar dari band lamanya. Berikutnya bergabung pula Uut dan Dennis. Nama Hue Angels lantas dipilih karena mereka masing-masing memiliki karakter yang berbeda.

“Hue adalah warna-warna dasar, karena itu beberapa warna dan karakter masing masing personel dijadikan satu di sini. Kami membuat Hue menjadi satu keluarga dengan karakter yang berbeda namun mempunyai titik tujuan yang sama.” (aug/MK02)

.