Lewat pesan-pesan di lirik yang dibalut geberan keberingasan heavy thrash metal, unit cadas asal Malang, Jawa Timur ini ingin menghapuskan, atau menyingkirkan orang-orang yang berpikiran dangkal. Itulah visi mereka dalam bermusik, serta alasan memilih “Eliminator” sebagai nama band. Setidaknya itu juga tergambar dari single terbaru mereka yang bertajuk “Keparat”.

“Melodi gitar dan ritem sangat mendalami lagu ‘Keparat’ yang tentunya, isi dari lirik mengandung sifat sarkas tetapi fakta. Sedikit referensi (musikal) dari band Trivium,” tutur Eliminator kepada MUSIKERAS, sedikit menerangkan.

Para personelnya, yakni Andi Maryam Cintia Dewi (vokal), Muhammad Ilham Baihaqi a.k.a. Haki (gitar), Attila Revanio Javier Bellamy a.k.a. Oben (gitar), Ade Yudis (bass) dan Daniel Febryano Kris Setya (dram) merekam “Keparat” di Ramaproject. Saat mengeksekusinya, mereka butuh waktu sekitar 7-8 jam.

“(Karena) Pada saat itu masa-masa pandemi baru mulai dan kami (harus) mematuhi protokol di sana. Jadi hanya tiga orang yang boleh masuk ke dalam studio.” 

Usai perilisan “Keparat”, Eliminator yang terbentuk pada 2019 lalu ini bakal terus melanjutkan proses penggarapan serta rekaman materi album pendek (EP) mereka yang bertajuk “Life in Fact”. Target rilisnya tahun depan. (aug/MK02)

.