Usai delapan tahun menjalani kekosongan, akhirnya semangat berkarya kembali mengusik band pop punk/easycore asal Bogor, Jawa Barat ini. Para personelnya bersepakat untuk berkumpul dan berujung pada peluncuran sebuah single rekaman baru bertajuk “Pemberi Harapan Palsu” pada 6 Juni 2021 lalu. 

Mereka, yakni Azmi Asyahili (gitar/vokal), Maxi Elvan (gitar/vokal), Agus Maulana (synth), Zuhdan Aulia (bass) dan Fajar Chaerul (dram) menggarap dan merekam single “Pemberi Harapan Palsu” selama kurang lebih sebulan di KMBNG Records. Urusan teknisnya dibantu oleh rekan mereka dari band Out For Revenge, yakni Ichal Gochal dan Romghi Mahardhika. Romghi sendiri juga dipercaya mengeksekusi pemolesan mixing dan mastering yang ia tuntaskan di MSHRM Studio.

Proses kreatif saat pengerjaan “Pemberi Harapan Palsu” sendiri dimulai dari konsep yang dibuat oleh Azmi, yang lantas dikembangkan bersama personel lainnya. “Kami berlima mengembangkan secara keseluruhan aransemen,” urai Crazy Force kepada MUSIKERAS, mempertegas.

Kurang lebih saat Crazy Force mengawali karirnya pada Agustus 2010 silam, pop punk masih menjadi urat nadi konsep musiknya. Namun kali ini ada sedikit campuran elemen easycore, yang dikombinasikan dengan tuturan lirik yang lebih ringan dibanding karya-karya mereka sebelumnya. 

.

.

“Tapi kami mencoba memaksimalkan dari segi aransemen musik di lagu baru ini. Sebenarnya garis besarnya adalah pop punk seperti Neck Deep, State Champs dan lain-lainnya, (tapi) untuk urusan easycore-nya kami berkiblat pada Four Year Strong dan Chunk No Captain Chunk,” seru pihak band lagi meyakinkan.

Sejak terbentuk, Crazy Force sendiri telah merilis lima lagu dalam format demo, sebelum vakum pada 2014 silam. Kini, setelah melampiaskan “Pemberi Harapan Palsu” di berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music dan YouTube, Crazy Force juga tengah menjalani proses perampungan beberapa rilisan untuk dilepas tahun ini, dan juga bakal dikemas dalam format EP atau album penuh. (aug/MK02)