CULTURAL: Lagu Baru, Vokalis Baru (Lagi)

Ya, band gothic rock asal Semarang yang sudah menggeliat sejak 2004 silam ini kembali menghadirkan wajah baru di lini vokal. Sebelumnya, Cultural diperkuat oleh Michelle yang dilibatkan sejak album split “Ada dan Tiada” (2017) hingga lagu rilisan tunggal berjudul “Serpihan Lara” (2018), lalu masuk Keysa Diva saat mereka meluncurkan lagu “Selamanya” pada Februari 2020.

Kini, di karya rekaman terbarunya, Cultural memperkenalkan Putri Aimee sebagai vokalis terbarunya. Dan sejak 28 Mei 2022 lalu, Cultural telah memperdengarkan materi lagu baru berjudul “Cahaya Kemenangan” dengan formasi barunya, yang masih diperkuat oleh Cahyo Sulistyo (gitar), Anthony (gitar), Sanwariest (bass), Cahyo Athif Nugraha (kibord) dan Cahyo Wahyu Utomo (dram).

Lirik “Cahaya Kemenangan” sendiri bercerita tentang perjalanan hidup manusia yang mengalami fase kegelapan dan keputusasaan dalam kehidupannya, dan seiring berjalannya waktu bisa melepaskan diri dari kegelapan dan dosa masa lalu untuk mendapatkan kembali cahaya kemenangannya. 

“Semoga lagu ini dapat memotivasi dan memberikan dukungan energi positif bagi yang mendengarkannya,” ujar Cahyo Sulistyo kepada MUSIKERAS, berharap.

.

.

Proses penggarapan “Cahaya Kemenangan” sendiri berlangsung hampir satu tahun. Durasi paling lama sepanjang pengalaman Cultural membuat lagu di album sebelumnya. Durasi itu terhitung sejak memulai rekaman, lalu mixing dan selanjutnya mastering. Keseluruhan proses rekaman dieksekusi di studio Strato, sementara mixing dan mastering di 96 Studio. 

Dari segi musikal, Cultural mendeskripsikan konsep gothic symphony yang mereka terapkan di “Cahaya Kemenangan”. “Distorsi gitar dibalut dengan harmonisasi string, jadi terasa soft lagunya, menjadi nyaman untuk dinikmati dari berbagai kalangan,” beber Cahyo lagi, yang mengaku banyak menyerap referensi musiknya dari band symphonic metal asal Belanda, Within Temptation.

Lalu, kata Cahyo lagi, jika dibandingkan dengan lagu-lagu Cultural sebelumnya, “Cahaya Kemenangan” ini lebih menonjolkan sentuhan harmonisasi string semi orkestra di bagian intro serta outro-nya.

Ketika pandemi berakhir tahun ini, Cultural telah mencanangkan rencana untuk merilis satu lagu setiap dua bulan. Setelah itu meniatkan akan merangkumnya dalam sebuah kemasan album mini (EP). (mdy/MK01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts