Lagu yang sudah dirilis resmi via berbagai platform digital sejak setahun lalu, atau tepatnya pada pertengahan Desember 2021, akhirnya kesampaian dipromosikan dalam format video musik. “Bohemia” disuguhkan dengan konsep yang sangat segar, dimana penggarapannya dipercayakan kepada Kukuh Rizky Nugroho sebagai videografer. Konsep visualisasi hitam dan putih diterapkan di video tersebut, yang menurut Olly Oxen, membuatnya
Tagband semarang
ETERNITY GATE Proklamirkan Diri di “Calling Scream”
Gerbang menuju keabadian telah dibuka secara resmi oleh band Semarang, Jawa Tengah ini. Tepatnya dimulai pada 26 Desember 2021 lalu. Sesuai dengan nama bandnya, Eternity Gate ingin mengarahkan eksistensinya ke keabadian. Tentunya dalam arti, bisa bertahan lama dan selalu melahirkan karya. Dihuni oleh formasi Wawan (vokal), Cahyo ‘Tyo’ Sulistyo (gitar), Cahyo ‘Iyok’ Dwi H (bass)
TRAP INSIDE Muntahkan “Demo 2022” dengan Racikan Hardcore
Satu lagi pelaku musik cadas pendatang baru hadir dengan bekal “Demo 2022”, sebuah kemasan karya rekaman beramunisi dua lagu, yang masing-masing bertajuk “Stab” dan “Nowhere to Hide”. Kedua lagu tersebut menjadi penanda kehadiran Trap Inside ke gelanggang musik hardcore Tanah Air. Trap Inside sendiri mulai didirikan pada April 2022 oleh para personel dari beberapa band
HEARTED Hembuskan Hardcore yang Semakin Muram
Kemuraman di lagu rilisan tunggal sebelumnya, “Mind the Pathetic” kembali dihembuskan oleh unit new school hardcore asal Semarang, Jawa Tengah ini. Di karya rekaman terbarunya yang bertajuk “End”, Hearted melampiaskan kepenatan dan kemarahan dosis tinggi atas keseharian yang tak lagi menyenangkan, bahkan sudah terasa memuakkan. “Dari sebuah proses perenungan cukup lama untuk mendalami sebuah arti
CULTURAL: Lagu Baru, Vokalis Baru (Lagi)
Ya, band gothic rock asal Semarang yang sudah menggeliat sejak 2004 silam ini kembali menghadirkan wajah baru di lini vokal. Sebelumnya, Cultural diperkuat oleh Michelle yang dilibatkan sejak album split “Ada dan Tiada” (2017) hingga lagu rilisan tunggal berjudul “Serpihan Lara” (2018), lalu masuk Keysa Diva saat mereka meluncurkan lagu “Selamanya” pada Februari 2020. Kini,
Tak Ingin Biasa-biasa Saja, UNLESS Gairahkan Emo/Post-Hardcore Era 2000-an
“Kami mencoba menawarkan kembali warna musik emo era 2000-an yang digabungkan dengan sound modern di penghujung tahun ini. Barangkali ini bukan sesuatu yang baru, tapi setidaknya menurut kami, Unless menawarkan warna musik yang cukup segar karena kami memandang hampir semua band berlabelkan emo di era sekarang condong mengarah ke Bring Me the Horizon. Padahal sebeneranya
Kisah Getir POWERSLAVES dalam Menemukan Cintanya Kembali
(Judul Buku) Find Our Love Again – 30 Tahun Rekam Jejak Powerslaves – (Penulis) Riki Noviana – (Penerbit) One Peach Media – (Cetakan) Oktober 2021 . Tidak mudah mempertahankan karir sebuah band, apalagi hingga menembus tiga dekade. Bisa dihitung jari yang bisa berjuang selama itu. Tapi Powerslaves – walau bisa dibilang bukan band arus utama
Alasan POWERSLAVES Merekonstruksi ‘Bayang’ di Single “You Got Me”
Powerslaves belum kehabisan bahan bakar. Kereta rock & roll yang diderukan band rock bentukan April 1991 silam ini kembali melaju, menembus batas, ruang dan waktu. Kali ini, para pejuang rock yang menakhodainya; Heydi Ibrahim (vokal), Anwar Fatahillah (bass), Wiwiex Soedarno (kibor) dan Agung Yudha (dram) mengepulkannya lewat sebuah single baru bertajuk “You Got Me”. Ya,
“Persetan”, Amarah Black Sabbath dalam Raungan BAD PREACHER
Nama band asal Semarang, Jawa Tengah ini dipilih karena para personelnya ingin merepresentasikan diri mereka sebagai pengkhotbah yang menyampaikan suatu kenyataan buruk yang terjadi dalam sosial. Bad Preacher menebarkan lirik-lirik yang bertemakan keresahan dan kritik sosial. Lalu unek-unek itu dikumandangkan lewat buncahan musik berhawa amarah yang terinspirasi Black Sabbath. Pada awal Februari 2021, konsep tersebut
HEARTED: “Kali Ini Kami Refleksikan Kemarahan yang Lebih Gelap.”
“Mind the Phatetics” adalah wajah baru dari unit metal hardcore asal Semarang, Jawa Tengah ini. Diletupkan sebagai gong menuju album penuh yang akan dirilis pada awal 2021 mendatang, dalam pendar yang lebih muram dan lebih reflektif dalam meraba tragedi yang terjadi dalam hidup keseharian. Sebuah representasi kemarahan, yang dikobarkan dalam perangai amarah yang membumbung, berkubang
Dengarkan Anthem Easycore CHASING LIGHTS di “Be Strong, Be Brave”
Menuju perwujudan perilisan album penuh pertamanya, “Something That Never Ends” yang bakal dieksekusi pada tahun ini juga, unit pop punk / easycore asal Semarang ini telah menggelindingkan single terbarunya, “Be Strong, Be Brave” sebagai pemanasan. Secara keseluruhan, “Be Strong, Be Brave” yang diciptakan gitaris dan vokalis Pradipto serta bassis Aji Tri Utomo untuk band lamanya
Demi Kebersamaan, OLLY OXEN Eksekusi “Mahiwal O’ Ndes”
Album mini (EP) debut bertajuk “Bad Mantra” yang dirilis pada 2017 lalu sedikit banyak telah membekali band rock persilangan asal Semarang ini untuk terus berkarya. Apalagi pun telah ditempa pengalaman fisik tatkala melakukan tur keliling Pulau Jawa pada 2018 lalu. Dan Olly Oxen meyakini, sudah saatnya untuk fokus merampungkan album penuh pertama. Hasil workshop serta
CULTURAL Rilis “Selamanya”, Lalu Siapkan “The Best”
Unit gothic rock asal Semarang ini kembali berkarya. Sebuah single terbaru bertajuk “Selamanya” telah mereka lepas ke berbagai gerai atau platform penyedia jasa dengar musik (streaming), sejak bulan lalu. Karya rekaman yang diedarkan via CB Music production tersebut menandai eksistensi panjang Cultural yang berhasil dirangkai sejak 2003 silam. Lewat “Selamanya”, Cultural juga sekaligus memperkenalkan formasi
POWERSLAVES Kemas Ulang Warisan Terbaiknya
Setelah menjalani 28 tahun bentang karirnya di ranah musik rock, Powerslaves tiba di fase dimana mereka ingin melakukan pengarsipan ulang karya-karya rekaman terbaiknya. Maklum, sebagian besar master rekaman dari rilisan album fisik yang pernah beredar di era ‘90an hingga awal 2000an tak lagi mereka miliki. Sementara produk kaset atau CD yang pernah meramaikan pasaran musik
Dengarkan Kengerian BALAU di “Bhairawa Tantra”
Sebuah unit ‘horor’ bernuansa doom/stoner rock asal Semarang yang menamakan dirinya Balau telah merilis single instrumental plus video musik debutnya yang bertajuk “Bhairawa Tantra”. Tepatnya pada Sabtu Pahing, 19 Sapar 1953 atau 19 Oktober 2019 lalu, via laman YouTube Balau Musik. Apa itu “Bhairawa Tantra”? Balau yang dimotori duo musisi Suryanegara Hanata Kusuma dan Putra
TIDERAYS dan AK//47 Tur Asia Tenggara
Tiderays dan AK//47 bakal menggelar tur di luar wilayah Indonesia. Dua unit cadas asal Semarang tersebut dijadwalkan bakal menggasak kawasan Asia Tenggara pada 20-30 Juli 2019 mendatang. Tur tersebut merupakan bagian dari rangkaian promo album Tiderays bertajuk ”401” yang dirilis Samstrong Records awal Juli kemarin. Tepatnya, Tiderays dan AK//47 akan menyambangi beberapa venue di lima
TIDERAYS Rilis Kemuraman “At the Eleventh Hour”
Sensasi kengerian yang digeber di demo lagu “Syllable Perishable” dan “Proposition Distrait”, yang diluncurkan pada September 2018 lalu kini diteruskan Tiderays. Kuartet beringas asal Semarang ini kembali menerjang lewat komposisi baru bertajuk “At the Eleventh Hour” yang tetap sarat akan raungan hardcore cadas yang kelam. “Kami masih mempertemukan benang merah antara demo yang kami rilis
Kegaduhan Politik di Kepala ALIEN ASS
Akhirnya, kegaduhan politik di dalam lirik-liriknya bisa menjadi kegaduhan yang sebenarnya, tapi dalam wujud karya musik. Ya, unit punk rock asal Semarang ini telah berhasil merampungkan proses produksi album mininya (EP) yang bertajuk “Time Bomb” dan merilisnya pada 23 Desember 2018 lalu. Alien Ass mengedarkan karya rekaman yang memuat enam lagu plus sebuah trek bonus
Grindcore Beringas AK//47 untuk Skena Internasional
Usai merampungkan tur panjang yang menggetarkan 21 kota di Amerika Serikat pada pada 16 Oktober hingga 17 November 2018 lalu, unit grindcore berbahaya asal Semarang, AK//47 langsung merilis album ketiganya, “Loncati Pagar Berduri”. Karya rekaman yang beramunisikan 13 komposisi grindcore dengan topik distopia dan aneka dekadensi akal sehat dalam masyarakat modern tersebut diedarkan oleh Lawless Jakarta
Mari Berlibur Bersama GLASSTRICK
Usai merilis karya rekaman berupa sebuah album penuh serta sebuah album mini (EP), Glasstrick terus menginjak gas untuk menancapkan eksistensinya di skena musik keras, khususnya di area Semarang dan sekitarnya. Belum lama ini, unit rock yang dimotori Bima Bom (vokal), An Sidik (gitar), Abdulrozzaq Rusly (gitar), Gawank Kusumo (bass) dan Inung (dram) tersebut kembali meluncurkan
DON’T LOOK BACK Akhirnya Semburkan Album Perdana
Akhirnya, butuh waktu selama delapan tahun bagi veteran hardcore asal Semarang, Don’t Look Back (DLB) untuk mewujudkan perilisan album perdananya, “Lekang dan Hilang” (Stoned Zombies). Tepatnya diluncurkan resmi pada 18 Oktober 2018. Sebelumnya, sejak terbentuk pada 2006 silam, DLB baru sempat merilis album mini (EP) bertajuk self-titled. DLB yang kini dihuni formasi Kido (gitar), Angga
TIDERAYS Rilis Dua Demo Hardcore Kelam dan Kotor
Apa rasanya jika berjalan di pinggiran tebing yang curam, dengan terpaan angin dingin yang kencang? Bila itu tercurahkan dalam komposisi, maka musik dari Tiderays, kuartet beringas asal Semarang, mewakili itu semua. Paling tidak, sensasi itulah yang akan terasa, seperti yang mereka geber di “Syllable Perishable” dan “Proposition Distrait”, dua komposisi demo debut bergelimang raungan hardcore
PATAGONIA Kobarkan Death Metal di Semarang
Kebuasan nan mencekam dari berondongan komposisi death metal akhirnya berhasil dikumandangkan lagi oleh Patagonia di kancah musik ‘bawah tanah’ Semarang. Lewat rilisan album mini (EP) bertajuk “Impaled Human” (SBS Records), Patagonia telah memantik geliat musik death metal yang telah redup di kota mereka, dalam kurun waktu terakhir. Lima komposisi gahar yang disajikan Patagonia, yakni “Under